Maradona, Ronaldinho, Messi, dan Bintang-bintang yang Tinggalkan Barcelona

Maradona, Ronaldinho, Messi, dan Bintang-bintang yang Tinggalkan Barcelona
Ronaldinho dan Lionel Messi (c) FC Barcelona

Bola.net - Barcelona selama ini sangat identik dengan pemain-pemain bintang. Lionel Messi adalah salah satunya. Namun, kebersamaan mereka tidaklah kekal.

Setelah bertahun-tahun membela Barcelona, Messi akhirnya ingin hengkang. Manchester City adalah klub yang paling difavoritkan menjadi pelabuhan dia yang berikutnya.

Barcelona sendiri bisa dibilang sudah cukup terbiasa berpisah dengan pemain-pemain bintangnya. Sebelum Messi, ada beberapa pemain ternama yang pernah memakai seragam Barcelona dan akhirnya berpisah.

Berikut ulasan singkatnya.

1 dari 8 halaman

Diego Maradona

Diego Maradona berkarier di Barcelona sangat singkat jika dibandingkan Messi. Dia datang pada Juni 1982 dan hengkang pada 1984.

Kepindahannya juga ditandai perselisihan dengan para petinggi Barca. Maradona juga terlibat konflik dengan pelatihnya Cesar Luis Menotti dan para petinggi klub, membuat Maradona langsung mengemasi barangnya ke Napoli, tempat dirinya masih menjadi idola.

2 dari 8 halaman

Bernd Schuster

Gelandang Jerman itu memikat penggemar Barcelona di lapangan, tetapi perilakunya kerap menjadi berita utama di media.

Episode paling terkenal dalam sejarah kariernya sebagai pemain Barca, terjadi di final Piala Champions 1986, di Sanchez Pizjuan dan melawan Steaua de Bucharest. Dia meninggalkan lapangan ketika diganti pada menit ke-85 dan pergi ke hotel. Di sana dia melihat adu penalti.

Padahal dia seharusnya menjadi penembak pertama atau terakhir. Barcelona tanpa ragu memutuskan kontraknya.

3 dari 8 halaman

Michael Laudrup

Hubungan Michael Laudrup dengan pelatihnya saat itu, Johan Cruyff, tidak terlalu harmonis dan sang pemain akhirnya meninggalkan Barcelona.

Petinggi klub mengetahui Laudrup ternyata telah meneken prakontrak dengan Real Madrid, sehingga ketenarannya sebagai pemain Barca anjlok. Ia memutus ikatannya sebagai pemain Barca dan gabung dengan rival abadinya, Real Madrid.

Selama dua musim di Santiago Bernabeu, ia berhasil mengangkat gelar La Liga pada 1995.

4 dari 8 halaman

Romario

Salah satu mesin gol dalam sejarah Barcelona. Namun, seperti banyak bintang lainnya, petualangannya di Camp Nou berakhir buruk.

Pada musim pertamanya di Barcelona, dia menyumbangkan 32 gol dalam 47 pertandingan. Namun, perselisihan dengan Johan Cruyff pada musim 1994/1995 menyudahi kiprahnya bersama Blaugrana.

Setelah memenangi Piala Dunia 1994 bersama Timnas Brazil, dia meminta libur tambahan dan tidak segera muncul di Camp Nou. Dia akhirnya kembali, tapi terlambat dan ceritanya di sana berakhir sudah.

5 dari 8 halaman

Ronaldo

Ronaldo, yang kini menjadi Presiden Valladolid, bermain untuk Barcelona pada musim 1996/1997. Dia ditempatkan sebagai andalan di lini serang dengan catatan 47 gol dalam 49 laga.

Sang bintang masih ingin lanjut di Barca, namun tekanan dari penasihatnya dan fakta dirinya merasa kurang dihargai, mengantarnya pindah ke Inter Milan. Klub raksasa Inter Milan merogoh kocek 25 juta euro untuk mendatangkan Ronaldo.

6 dari 8 halaman

Luis Figo

Kepergian Luis Figo dari Barcelona menjadi salah satu topik yang paling diingat dan dibicarakan fans Barcelona. Figo menuntut peningkatan nilai kontrak, tapi tak dikabulkan Barca.

Sebagai tindak lanjutnya, Figo malah menyeberang ke Real Madrid, dengan banderol 61 juta euro. Setelah itu, Figo langsung menjadi musuh besar fans Barcelona dan dilabeli pengkhianat.

7 dari 8 halaman

Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic digaet Barcelona dengan banderol 78 juta euro dan kemudian pindah ke AC Milan setahun berselang dengan banderol 25 juta euro. Dia pergi setelah terlibat perselisihan dengan sang pelatih, Pep Guardiola.

Kerja samanya dengan Lionel Messi juga tak maksimal. Penyebabnya, Messi terlalu dominan di lini serang, yang merupakan habitat Zlatan.

8 dari 8 halaman

Neymar

Neymar

Neymar dengan trofi Liga Champions 2014/15 (c) AFP

Neymar merupakan salah satu idola para fans Barcelona selama di Camp Nou (2013-2017). Bersama Messi dan Luis Suarez, dia membentuk trio maut MSN.

Namun, uang PSG dan keinginan untuk keluar dari bayang-bayang Messi membuat Neymar memutuskan hengkang ke Paris.

Sejak itu, Barcelona beberapa kali memulangkan bintang Brasil tersebut, tapi belum berhasil melakukannya.

Sumber: Marca

Disadur dari: Bola.com/Yus Mei Sawitri

Published: 30 Agustus 2020