
Bola.net - Menunggak gaji pemain ternyata tak hanya terjadi di Indonesia. Kondisi yang sama juga terjadi pada kompetisi elit Eropa, La Liga yang menimpa salah satu kontestannya, Malaga.
Presiden Asosiasi Pemain Sepakbola Spanyol (AFE), Luis Rubiales mengecam Malaga yang menunggak 40 persen gaji pemainnya. Rubiales menyebut Malaga tidak mampu memenuhi kewajiban mereka seraya menepis adanya tendensi kepada keluarga kerajaan Qatar.
"Pada tanggal 31 Juni, gaji pemain Malaga sebesar 35 sampai 40 persen tidak dibayarkan. Itu adalah jumlah yang cukup signifikan," ucap Rubiales kepada eldesmarquemalaga.com. "Ada situasi yang komplek terjadi disini dan kami tidak bisa menghindarinya. Fans Malaga tentu ingin melihat timnya berkompetisi dengan kondisi terbaik."
"Tidak ada tendensi disini, tak peduli apakah mereka berasal dari Qatar, Japan, Madrid atau Huelva. Karena ada regulasi yang berlaku, dan saya rasa harus bisa diperketat lagi. Karena di dalam sepak bola semua hal harus dilakukan secara serius," pungkasnya.
Pada tahun 2010 lalu, Malaga dibeli oleh anggota keluarga kerajaan Qatar. Dan sejak itu, pihak klub mulai menggelontorkan dana untuk mendatangkan pemain-pemain bintang seperti Santi Cazorla, Martin Demichelis dan Joaquin.
Rubiales kemudian meminta pemain Malaga untuk melaporkan kondisi terakhir perihal masalah ini pada Senin (16/7) kemarin. Namun dipercaya jika permintaan Rubiales ini bukan sebuah kewajiban bagi para pemain Malaga. (eld/mac)
Presiden Asosiasi Pemain Sepakbola Spanyol (AFE), Luis Rubiales mengecam Malaga yang menunggak 40 persen gaji pemainnya. Rubiales menyebut Malaga tidak mampu memenuhi kewajiban mereka seraya menepis adanya tendensi kepada keluarga kerajaan Qatar.
"Pada tanggal 31 Juni, gaji pemain Malaga sebesar 35 sampai 40 persen tidak dibayarkan. Itu adalah jumlah yang cukup signifikan," ucap Rubiales kepada eldesmarquemalaga.com. "Ada situasi yang komplek terjadi disini dan kami tidak bisa menghindarinya. Fans Malaga tentu ingin melihat timnya berkompetisi dengan kondisi terbaik."
"Tidak ada tendensi disini, tak peduli apakah mereka berasal dari Qatar, Japan, Madrid atau Huelva. Karena ada regulasi yang berlaku, dan saya rasa harus bisa diperketat lagi. Karena di dalam sepak bola semua hal harus dilakukan secara serius," pungkasnya.
Pada tahun 2010 lalu, Malaga dibeli oleh anggota keluarga kerajaan Qatar. Dan sejak itu, pihak klub mulai menggelontorkan dana untuk mendatangkan pemain-pemain bintang seperti Santi Cazorla, Martin Demichelis dan Joaquin.
Rubiales kemudian meminta pemain Malaga untuk melaporkan kondisi terakhir perihal masalah ini pada Senin (16/7) kemarin. Namun dipercaya jika permintaan Rubiales ini bukan sebuah kewajiban bagi para pemain Malaga. (eld/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 16 Juli 2012 21:01
-
Bolatainment 13 Juli 2012 05:30
-
Liga Spanyol 10 Juli 2012 08:00
-
Liga Spanyol 9 Juli 2012 20:00
-
Liga Spanyol 9 Juli 2012 18:17
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
-
Liga Champions 20 Maret 2025 23:44
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:00
-
Asia 20 Maret 2025 22:49
MOST VIEWED
- Rapor Pemain Barcelona Saat Comeback di Kandang Atletico Madrid: Lamine Yamal Sungguh Mantap, Ferran Torres Supersub!
- Nonton Atletico Madrid vs Barcelona - Live Streaming La Liga 2024/2025
- Mbappe Buka Suara Soal Perbandingan dengan Cristiano Ronaldo dan Ronaldo Nazario
- Hasil Atletico Madrid vs Barcelona: Skor 2-4
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...