Madrid Selalu Tembus 100 Gol Dengan Ronaldo

Madrid Selalu Tembus 100 Gol Dengan Ronaldo
Cristiano Ronaldo (c) La Liga

Bola.net - - Sepanjang sejarahnya, Real Madrid sudah sembilan kali tembus 100 gol dalam satu musim La Liga. Delapan di antaranya sejak diperkuat Cristiano Ronaldo, yakni dari musim 2009/10 silam.

Madrid menang 4-1 atas tuan rumah Celta Vigo dalam partai tunda jornada 21 La Liga 2016/17, Kamis (18/5). Ronaldo menyumbang dua gol, sedangkan dua gol Madrid lainnya dicetak Karim Benzema dan Toni Kroos.

Dengan kemenangan ini, berarti Madrid telah mencetak 104 gol dalam 37 pertandingan yang sudah mereka mainkan di La Liga musim ini. Untuk kesembilan kalinya sepanjang sejarah, Madrid mencetak lebih dari 100 gol dalam satu musim kompetisi ini.

Yang pertama adalah di musim 1989/90. Di bawah kepelatihan John Toshack waktu itu, Madrid mencetak total 107 gol dan finis sebagai juara. Hugo Sanchez memberi kontribusi gol terbanyak, yakni 38.

Ketajaman itu terulang sejak didatangkannya Ronaldo dari Manchester United pada musim 2009/10. Superstar Portugal tersebut pun hampir selalu menjadi pencetak gol terbanyak Madrid di setiap musimnya, termasuk musim ini.

Real Madrid tembus 100 gol dalam satu musim La Liga

[1989/90] Gol 107 (Hugo Sanchez 38) - juara

[2009/10] Gol 102 (Gonzalo Higuain 27, Cristiano Ronaldo 26) - peringkat 2

[2010/11] Gol 102 (Cristiano Ronaldo 40) - peringkat 2

[2011/12] Gol 121 (Cristiano Ronaldo 46) - juara

[2012/13] Gol 103 (Cristiano Ronaldo 34) - peringkat 2

[2013/14] Gol 104 (Cristiano Ronaldo 31) - peringkat 3

[2014/15] Gol 118 (Cristiano Ronaldo 48) - peringkat 2

[2015/16] Gol 110 (Cristiano Ronaldo 35) - peringkat 2

[2016/17] Gol 104 (Cristiano Ronaldo 24) - peringkat 1*.

* Hingga jornada 37.

Ronaldo sudah mencetak 24 gol untuk Madrid di La Liga musim ini. Ronaldo memang tertinggal dari duo Barcelona Luis Suarez (28 gol) dan Lionel Messi (35 gol) dalam perburuan Pichichi.

Namun, Ronaldo berpeluang membawa Madrid finis sebagai juara. Penentuannya adalah akhir pekan ini, ketika Madrid berkunjung ke markas Malaga pada jornada pemungkas, di mana mereka hanya perlu menghindari kekalahan.