Liverpool Akan Selalu Dikenang Sebagai Perusak Musim Sempurna Barcelona

Liverpool Akan Selalu Dikenang Sebagai Perusak Musim Sempurna Barcelona
Skuat Barca setelah dikalahkan Liverpool (c) AP Photo

Bola.net - - Marc-Andre ter Stegen menyanyikan rasa frustrasinya setelah gagal meraih treble winners bersama Barcelona musim ini. Dia merasa musim 2018/19 berjalan baik, hanya ternoda oleh beberapa hasil buruk menjelang akhir.

Harapan Barca hancur hanya dalam beberapa pekan. Awalnya, mereka berada di posisi terbaik untuk meraih treble winners. Barca sukses mencapai semifinal Liga Champions dan mengalahkan Liverpool 3-0 di leg pertama.

Sayangnya, leg kedua berjalan tak sesuai harapan. Barca ditekuk 0-4 dan tersingkir dengan cara yang menyakitkan. Lalu, beberapa pekan setelahnya, mereka gagal menjuarai Copa del Rey.

Dua kegagalan itu menutupi keberhasilan Barca menjuarai La Liga. Musim yang seharusnya berjalan mulus berubah jadi musim yang buruk di akhir kompetisi.

"Saya kecewa dengan cara musim ini berakhir, sama seperti rekan setim saya, klub, dan suporter," ujar Ter Stegen kepada Marca.

"Ini adalah musim yang bagus bagi kami, tetapi tidak sempurna. Ada beberapa momen sulit menjelang akhir perjalanan kami."

Ter Stegen merasa kegagalan itu membuat Barca menyadari bahwa menjadi favorit tak lantas membuat mereka menang dengan mudah. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 1 halaman

Tidak Cukup Bagus

Kegagalan di Liga Champions itu tampaknya menjadi pukulan besar untuk Barca. Mereka unggul 3-0 di leg pertama hanya untuk dihajar 0-4 di Anfield.

Kekalahan itu begitu membekas di benak para pemain, mereka tidak bisa melupakannya dengan mudah. Akibatnya, di final Copa del Rey, skuad Barca tampak bermain dengan rasa takut ketika menghadapi Valencia.

"Pertama-tama, pada Liga Champions melawan Liverpool di Anfield, di mana kami tidak cukup bagus," lanjut Ter Stegen.

"Lalu, di final [Copa del Rey] melawan Valencia, di mana kami tidak bisa menciptakan sejarah dengan menjuarai Copa kelima secara beruntun," pungkasnya.

Bagaimanapun, kegagalan Barcelona itu bakal mengubah banyak hal. Posisi Ernesto Valverde tidak aman, juga beberapa pemain yang kurang berkontribusi seperti Philippe Coutinho.