Lionel Messi Terpaksa Tinggalkan Barcelona, Salah Siapa?

Lionel Messi Terpaksa Tinggalkan Barcelona, Salah Siapa?
Superstar Barcelona, Lionel Messi. (c) AP Photo

Bola.net - Kabar yang ditunggu - atau yang ditakutkan - akhirnya tiba: Lionel Messi tidak bisa melanjutkan kariernya di Barcelona. Siapa yang pantas disalahkan?

Jumat (6/8/2021) dini hari WIB, Barcelona mengumumkan perpisahan dengan Messi. Kabar ini sangat mengejutkan, sebab beberapa jam hingga beberapa hari sebelumnya, Barca diduga akan mengumumkan kontrak baru Messi pada waktu tersebut.

Barca tidak bisa mengakali kesulitan finansial mereka. Joan Laporta, si presiden baru, sudah berusaha semaksimal mungkin membereskan kesulitan keuangan Barca. Sayangnya usaha Laporta masih belum cukup untuk mempertahankan Messi.

Singkatnya, Barca tidak punya cukup uang untuk mengikat Messi dengan kontrak baru. Bahkan saat ini mereka masih harus memotong gaji pemain-pemain yang sudah terikat kontrak.

Pertanyaannya, siapa yang pantas disalahkan terkait kekacauan ini?

1 dari 9 halaman

Sulit dijelaskan

Sulit menjelaskan situasi Barca saat ini. Barca tahu betul bahwa kontrak Messi segera habis. Musim panas lalu Messi bahkan sempat memberontak, meski akhirnya memutuskan bertahan.

Dalam rentang waktu nyaris satu tahun tersebut, mulai keputusan batal pergi tahun lalu hingga 30 Juni 2021 kemarin, Barca seharusnya bisa segera menawarkan kontrak baru untuk Messi.

Faktanya, bukan itu yang terjadi. Barca membiarkan kasus Messi berjalan hingga kehabisan waktu. Seharusnya pihak klub tahu bahwa setelah 30 Juni, negosiasi kontrak Messi bakal berubah. Bukan lagi perpanjangan kontrak, tapi pembelian baru.

Nah, begitu status Messi berubah jadi free transfer dan Barca harus membuatnya jadi pembelian baru, masalah yang timbul justru semakin besar.

2 dari 9 halaman

Salah siapa?

Salah siapa?

Mantan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu. (c) AP Photo

Sulit membuat satu tudingan soal siapa yang bertanggung jawab atas kegagalan kontrak baru Messi ini. Pasalnya, ada cukup banyak faktor yang berpengaruh, dan cukup banyak orang yang bertanggung jawab.

Kesalahan besar ada pada Josep Maria Bartomeu, si mantan presiden. Di eranya, Barca begitu boros mengeluarkan uang untuk pembelian pemain, tapi hampir semuanya harus dijual lagi dengan harga yang lebih murah.

Sebut saja kasus Philippe Coutinho (120 juta euro) yang sekarang masih terikat kontrak. Lalu ada banyak nama-nama lain seperti:

  • Malcom (41 juta euro)
  • Arda Turan (34 juta)
  • Antoine Griezmann (120 juta)
  • Andre Gomes (35 juta)
  • Jeremu Mathieu (20 juta)

Lalu, jika dibedah lebih lanjut, fans Barca juga bisa menyalahkan Eric Abidal. Pada waktu itu Abidal bertugas merekomendasikan dan merekrut pemain-pemain tersebut.

3 dari 9 halaman

Pandemi, faktor tidak terduga

Selain kesalahan Bartomeu dalam mengelola keuangan, Barca juga sangat terpukul dengan adanya pandemi virus corona setahun terakhir. Mungkin sebelumnya Bartomeu bersikap tenang dan yakin masalah finansial akan beres jika Barca bisa bertanding normal.

Seharusnya Barca mendapatkan pemasukan besar dari penjualan tiket, sponsor, dan event lain di luar sepak bola yang melibatkan pemain-pemain top -- termasuk Messi.

Nahas, pandemi mengubah segalanya. Tiba-tiba pendapatan Barca macet, padahal pengeluaran semakin besar dan beban utang masih belum dibayar. Alhasil, jadilah Barca tidak punya cukup uang untuk merekrut Messi dengan kontrak baru.

4 dari 9 halaman

Terima kasih, Messi!

Sekarang Barca tidak punya banyak pilihan. Opsinya adalah melepas Messi atau melepas 7-8 pemain sekaligus. Blaugrana memilih opsi pertama.

Messi mungkin terkejut mendengar ucapan Laporta soal batalnya kontrak baru. Namun, bahkan La Pulga tidak bisa berbuat banyak di situasi ini.

5 dari 9 halaman

Angka Messi di Barcelona

6 dari 9 halaman

Twitter ikut bicara!

7 dari 9 halaman

Bahkan sudah bersedia potong gaji

8 dari 9 halaman

Messi tinggalkan Barca saat terpuruk