Latihan Sore Real Madrid, Roberto Carlos Akui Pemain Sulit Bangun Pagi

Latihan Sore Real Madrid, Roberto Carlos Akui Pemain Sulit Bangun Pagi
Roberto Carlos (c) SI

Bola.net - Mantan pemain Real Madrid, Roberto Carlos, mengungkap pendekatan yang dilakukan pelatih Vicente del Bosque. Para era Del Bosque, tidak ada latihan pagi karena pemain masih tidur.

Roberto Carlos pernah menjadi bagian dari skuat Real Madrid untuk durasi yang cukup lama. Dia pernah merasakan sentuhan beberapa pemain pelatih top. Salah satunya adalah Del Bosque.

Del Bosque melatih Real Madrid untuk beberapa kesempatan. Pria asli Spanyol sempat dua kali ditunjuk sebagai karteker sebelum diberi kepercayaan menjadi pelatih kepala.

Pada tahun 1999, Real Madrid resmi menunjuk Del Bosque sebagai pelatih kepala. Mantan pelatih timnas Spanyol tersebut menjalankan tugas di Real Madrid hingga tahun 2003, untuk kemudian pindah ke Besiktas.

1 dari 2 halaman

Tidak Ada Latihan Pagi di Real Madrid

Mengenang Del Bosque, Roberto Carlos sangat kagum dengan cara sang pelatih mendekati pemain. Del Bosque tidak memberikan banyak aturan dan membiarkan pemain bersenang-senang di luar lapangan.

"Del Bosque lebih berperan seperti seorang teman. Anda tidak perlu aturan, pemain tahu apa yang harus ia lakukan. Dia mengerti kita dengan sempurna," ucap Roberto Carlos dikutip dari Marca.

Salah satu kebijakan penting Del Bosque yakni tidak ada latihan pagi. Pelatih yang kini berusia 68 tahun selalu menggelar latihan sore hari. Hal ini agar para pemain bisa maksimal dan selalu hadir pada setiap sesi latihan.

"Latihan Senin dan kadang latihan Selasa digelar pada pukul 17:00. Dia tidak menjadwalkan latihan pada pukul 11:00 pagi karena hampir tidak ada pemain yang akan datang," tutur Carlos.

2 dari 2 halaman

Ketika Dipaksa Berlatih Pagi

Antonio Camacho, yang melatih Real Madrid pada tahun 1998 dan 2004, punta metode yang sama sekali berbeda dengan Del Bosque. Roberto Carlos menyebut bahwa Antonio Camacho mengubah segala kebebasan yang diberikan pada era Del Bosque.

"Itu terjadi pada masa Galacticos, ada tujuh [pemain bintang] dan itu berbahaya di ruang ganti. Kami selalu mengendalikannya dengan baik dan kami memiliki hubungan yang baik, kecuali dengan Camacho yang hanya bertahan 10 hari," buka Carlos.

"Dia berkata, 'Saya ingin semua orang besok jam 7:00 pagi', Biasanya kami berlatih pukul 10.30. Kami berbicara dengannya untuk mencoba mengubah jadwal, karena kami memiliki kebiasaan kami," kata Carlos.

Karir Antonio Camacho sebagai pelatih memang tidak berjalan panjang. Meskipun menjadi legenda sebagai pemain, Camacho tidak punya catatan istimewa sebagai pelatih Real Madrid. Camacho dipecat usai kalah dari Bayer Leverksen dan Espanyol.

Sumber: Marca