La Liga Terus Komplain, Kontrak Baru Mbappe Adalah Bukti Kecurangan PSG!

La Liga Terus Komplain, Kontrak Baru Mbappe Adalah Bukti Kecurangan PSG!
Kylian Mbappe usai mencetak gol ke gawang Metz pada laga pekan ke-38 Ligue 1 2021/2022 (c) AP Photo

Bola.net - Keberhasilan PSG mempertahankan Kylian Mbappe tampaknya masih menimbulkan kisruh. PSG dituding mencurangi aturan Financial Fair Play (FFP) demi menawarkan kontrak baru.

Polemik masa depan Mbappe memang sempat jadi bahasan menarik. Kontrak winger Prancis ini berakhir musim 2021/22, diduga kuat Mbappe bakal hengkang ke Real Madrid untuk menjemput impiannya.

Los Blancos pun sudah sangat percaya diri bisa mendapatkan Mbappe. Justru PSG yang berharap-harap cemas karena tidak bisa berbuat banyak.

Biar begitu, di momen krusial, Mbappe justru mengubah keputusannya secara drastis. Dia memilih bertahan dan meneken kontrak baru berdurasi tiga tahun di PSG.

1 dari 2 halaman

Diprotes La Liga

Kegagalan transfer Mbappe ke Madrid ini tampaknya juga mengejutkan bagi presiden La Liga, Javier Tebas. Sebelumnya, Tebas sudah terang-terangan memprotes kecurangan PSG.

Kini, dia kembali menegaskan bahwa PSG telah mencoreng aturan FFP. Kontrak baru Mbappe bernilai terlalu besar, bahkan hampir tidak masuk akal.

"PSG mengalami kerugian dan beban gaji yang lebih besar dari Real Madrid atau Barcelona, tapi mereka membarui kontrak Mbappe dengan jumlah yang begitu besar," ujar Tebas.

"Mustahil tidak ada kecurangan atau permainan sponsor atau kontribusi modal di tingkat yang lebih tinggi dari ketetapan UEFA."

2 dari 2 halaman

Tudingan keras Tebas

Tidak main-main, bahkan Tebas mengindikasikan bahwa PSG mungkin lolos atau dibiarkan UEFA karena sokongan uang. Diduga, PSG juga mendukung UEFA secara finansial.

"Bisakah presiden PSG melakukan apa yang dia inginkan karena UEFA bergantung secara finansial kepadanya? Seharusnya sih tidak," sambung Tebas.

"Kami akan mengajukan komplain terhadap PSG ke UEFA dalam satu atau dua hari. La Liga tidak akan membiarkan klub Eropa merusak sepak bola Eropa."

"Komplain ini dalam bentk tertulis, bukan hanya sikap, kami memberikan data ekonomi yang objektif," pungkasnya.

Sumber: Europa Press Sports Breakfasts, Goal