Kontroversi Barcelona vs Cadiz: Seharusnya Blaugrana Tetap Menang?

Kontroversi Barcelona vs Cadiz: Seharusnya Blaugrana Tetap Menang?
Penyerang Barcelona, Lionel Messi. (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona menyia-nyiakan kesempatan untuk memangkas jarak dengan pemuncak klasemen di papan atas La Liga 2020/21. Minggu (21/2/2021) kemarin, tim Ronald Koeman ini ditahan imbang 1-1 oleh Cadiz di Camp Nou.

Hasil imbang kali ini terasa seperti kekalahan bagi Barcelona. Beberapa hari sebelumnya mereka dihajar PSG 1-4 di Liga Champions, seharusnya Cadiz bisa jadi batu pijakan untuk bangkit.

Sayangnya Barca kembali bermain buruk. Lionel Messi membuka keunggulan dengan penaltinya di menit ke-32, tapi setelahnya Barca pun kebobolan penalti di menit ke-89 karena kesalahan Clement Lenglet.

Penalti Cadiz inilah yang diperdebatkan dan jadi kontroversi. Mungkinkah seharusnya Barca tidak kebobolan?

1 dari 2 halaman

Kontroversi penalti

Momen hadiah penalti untuk Cadiz ini terjadi di menit ke-89. Kala itu Clement Lenglet jelas menendang Ruben Sobrino di kotak terlarang, keduanya berebut bola kiriman Choco Lozano

Wasit Juan Martinez Munuera langsung menunjuk titik putih. Pemain Barca pun protes karena pelanggaran Lenglet dianggap minim dan kedua pemain tampak berduel dalam situasi 50:50.

Tayangan ulang menunjukkan Lenglet memang melakukan pelanggaran, tapi ada gerakan Sobrino yang tampak sengaja menjatuhkan diri.

Insiden ini pun dianalisis lebih dalam oleh Juan Andujar Oliver, ahli wasit Marca, yang berkata demikian: "Itu jelas tendangan dari Lenglet dan penalti itu sudah benar dihadiahkan."

2 dari 2 halaman

Semakin sulit

Hasil imbang ini terasa seperti tamparan keras untuk Barcelona. Cadiz seharusnya lawan mudah dan bisa dijadikan batu pijakan untuk bangkit.

Blaugrana membuang kesempatan memangkas jarak dari Atletico Madrid yang menelan kekalahan di pekan yang sama. Peringkat tiga sekarang tidak terlalu buruk bagi Barca, tapi mereka harus bergantung pada hasil tim lain.

Selain itu, kegagalan menang kali ini pun lagi-lagi disebabkan oleh kesalahan barisan bek. Musim ini bek-bek Barca doyan blunder dan merugikan tim, Koeman harus segera menemukan solusi.

Sumber: Marca