Kisruh Presiden dan Awal Musim Terburuk, Barcelona Mundur ke 17 Tahun yang Lalu

Kisruh Presiden dan Awal Musim Terburuk, Barcelona Mundur ke 17 Tahun yang Lalu
Ekspresi Lionel Messi usai Cadiz membobol gawang Barcelona pada pekan ke-12 La Liga musim 2020/2021 (c) AP Photo

Bola.net - Sejarah berulang di Barcelona. Musim 2020/21 ini berjalan sulit bagi Blaugrana, kasus kisruh presiden berdampak pada hasil buruk di lapangan, sama seperti 17 tahun lalu alias tahun 2003.

Musim baru berjalan beberapa bulan, Barcelona masih bermasalah. Ada beberapa kekalahan yang tidak bisa diterima, seperti kekalahan teranyar 1-2 dari Cadiz akhir pekan lalu.

Barca pernah bermain apik pada beberapa kesempatan, tapi pada laga lainnya tampil begitu buruk dan tidak tampak sebagai calon juara.

Ada pula kasus presiden interim yang terlalu banyak bicara, gaji yang membengkak, pemberontakan megabintang, dan pemilihan presiden baru sekitar sebulan lagi.

Kondisi ini hampir sama buruknya dengan Barcelona tahun 2003, bahkan mungkin lebih buruk. Scroll ke bawah ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Awal musim yang lesu

Benar Barca masih menyimpan satu pertandingan dibandingkan dengan sebagian besar tim La Liga, tapi itu pun tidak cukup. Mereka ada di peringkat ke-7 klasemen sementara setelah 10 pertandingan.

Barca tertinggal 12 poin dari Atletico Madrid yang menempuh jumlah laga sama, jadi ini bukaan alasan. Pandemi virus corona juga tidak bisa jadi alasan yang cukup kuat.

Meski menyimpan satu laga sisa, ini adalah awal musim terburuk Barca di era tiga poin untuk kemenangan, alias sejak 1995/96 silam.

Sejauh ini, Barca-nya Ronald Koeman hanya memetik 4 kemenangan, imbang 2 kali, dan kalah 4 kali di liga -- dengan raihan 14 poin.

2 dari 3 halaman

Seperti tahun 2003

Tahun 2003 lalu Barca juga bermasalah, dengan Enric Reyna sebagai presiden usai Joan Gaspart mengundurkan diri. Saat itu Louis van gaal baru dipecat di pertengahan musim, Radomir Antic didapuk sebagai pengganti.

Untungnya di akhir musim Barca bisa mencapai target lolos ke Piala UEFA. Dan di saat yang sama ada Joan Laporta duduk di kursi presiden baru -- dia jadi presiden keempat Barca di musim itu.

Kini, di musim 2020/21 yang aneh ini, Barca akan mendapati 3 presiden dalam semusim. Josep Maria Bartomeu yang pertama, lalu ada Carles Tusquets sekarang sebagai interim, dan entah siapa nanti yang memenangi pemilihan umum pada 24 Januari 2021 nanti.

3 dari 3 halaman

Kemerosotan Barca

Kemerosotan Barca beberapa tahun terakhir pun nyata terjadi, bukan hanya sekadar kritik negatif.

Setelah 10 laga musim in mereka sudah kalah 4 kali. Jumlah yang sama dengan kekalahan di musim 2017/18 (1) dan 2018/19 (3) digabungkan.

Sumber: Marca