Kisah Sedih Michel Essien di Real Madrid: Bikin Pesta Ultah, Cuma Dua Pemain yang Hadir

Kisah Sedih Michel Essien di Real Madrid: Bikin Pesta Ultah, Cuma Dua Pemain yang Hadir
Michael Essien ketika berseragam Persib Bandung (c) Liputan6.com/ Kukuh Saokani

Bola.net - Mantan gelandang Persib Bandung, Michel Essien, pernah mengalami kisah menyedihkan saat masih di Real Madrid, di mana pesta ulang tahunnya cuma dihadiri Luka Modric dan Ricardo Carvalho saja.

Essien merupakan salah satu gelandang terbaik yang pernah ada di pentas Eropa. Namanya melambung bersama Lyon.

Chelsea kemudian tergiur memboyongnya pada tahun 2005 silam. Saat itu ia diboyong ke Stamford Bridge oleh Jose Mourinho.

Pemain asal Ghana ini kemudian ikut gabung Mourinho ke Real Madrid pada tahun 2012. Saat itu ia diangkut dari Chelsea dengan status pinjaman selama semusim.

Perekrutan ini menandai keakraban Essien dengan Mourinho. Hubungan keduanya bahkan bak anak dan ayah.

1 dari 11 halaman

Pesta Ultah Essien yang Sepi

Saat bermain di Real Madrid, Michael Essien genap berusia 30 tahun. Tentu saja ia merayakannya dengan menggelar pesta ulang tahun.

Dilansir oleh akun Twitter @XavsFutbol, via Sportbible, Essien kala itu mengundang semua penggawa Real Madrid. Akan tetapi undangan itu berujung kekecewaan.

Sebab dari semua pemain di sana, termasuk Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Sergio Ramos, Angel di Maria, Kaka, Mesut Ozil, Xabi Alonso, Gonzalo Higuain, Marcelo, hingga Iker Casillas, tak hadir di pesta ultah tersebut. Yang memenuhi undangan itu hanya gelandang Luka Modric dan bek Ricardo Carvalho saja.

"Dulu ketika Essien pernah bermain untuk Real Madrid, hanya Modric dan Carvalho yang muncul di pesta ulang tahunnya. Pria itu [Essien] terlihat sangat bahagia [karena] setidaknya beberapa orang hadir..."

2 dari 11 halaman

Respon Jose Mourinho

Kisah sedih ini tentu saja ditanggapi oleh Jose Mourinho. Dalam buku, 'Jose Mourinho: Up Close dan Personal,' sang penulis yakni Rob Beasley mengungkapkan:

"Mourinho mengatakan bahwa Madrid adalah klub politik dengan faksi-faksi yang bertikai dan menceritakan kepada saya sebuah cerita tentang Essien mengundang rekan satu timnya ke ulang tahunnya yang ke-30 tetapi hanya beberapa yang muncul."

"Ia harus menghibur Essien, mengatakan itu bukan masalah pribadi dan itu tidak berarti para pemain tidak menyukainya tetapi mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri dan memiliki hal-hal yang lebih baik untuk dilakukan."

Real Madrid sendiri mengakhiri musim 2012-13 tersebut dengan tangan Hampa. Iker Casillas dkk cuma bisa finis di posisi kedua di La Liga, hanya melangkah ke semifinal di Liga Champions dan kalah dari Atletico Madrid di final Copa del Rey.

Kisah sedih ini tak banyak diketahui oleh netizen. Dan ketika mereka membaca kisah ini, banyak dari mereka yang merasa ikut sedih.

Simak reaksi mereka atas kisah sedih Michael Essien tersebut.

3 dari 11 halaman

Kok Bisa???

"Bagaimana bisa hanya dua rekan setimnya yang muncul itu sedih sekali."

4 dari 11 halaman

Sebuah Teori

"Era Mourinho. Lingkungan ruang ganti yang beracun. Saya pikir Essien dan Modric sama-sama datang tahun itu dari Inggris sehingga mereka segera terikat. Juga Carvalho dari Chelsea ... kurasa demikian?"

5 dari 11 halaman

Bikin Patah Hati

"Itu sampah. Essien juga terlihat seperti orang yang berkelas, walaupun ia bermain untuk Chelsea tapi aku selalu menghormatinya sebagai pemain, ini jujur saja menghancurkan hatiku. Membuatku semakin mencintai Modric! Dan hormati Carvalho."

6 dari 11 halaman

Ruang Ganti yang Ambyar

"Ruang ganti kami saat itu astaga luar biasa beracun."

7 dari 11 halaman

Love untuk Modric

"Luka adalah cinta!"

8 dari 11 halaman

Klub yang tak Punya Jiwa

"Inilah mengapa saya membenci Real Madrid, klub mereka tidak memiliki jiwa, hanya ego besar dan banyak uang dan korupsi, barca berjuang untuk kejayaan mereka, raja-raja Spanyol mencintai Real dan memberi mereka kesuksesan."

9 dari 11 halaman

Bikin Air Mata Meleleh

"Hal ini membuat saya merasa sedih. Pria yang malang."

10 dari 11 halaman

Bikin Nangis Euy

"Mendengar ini untuk pertama kalinya dan saya menangis."