Keras! Kata Gerard Pique Saat Luis Suarez 'Diving' dan Minta Penalti: Cukup, Tambun!

Bola.net - Ada percakapan menarik antara Gerard Pique dan Luis Suarez pada laga Barcelona vs Atletico Madrid. Pique ketahuan memanggil Suarez dengan kata 'tambun' ketika sang bomber meminta penalti pada wasit.

Barcelona menjamu Atletico di pekan ke-35 La Liga, Sabtu (8/5/2021) dini hari WIB. Laga di Camp Nou berjalan cukup seru, tetapi kedua tim tidak mampu mencetak gol dan laga berakhir 0-0.

Hasil ini tidak mengubah posisi kedua klub di klasemen, apalagi Real Madrid juga bermain imbang lawan Sevilla. Atletico masih memimpin klasemen La Liga dengan raihan 77 poin.

Real Madrid berada di posisi kedua dengan 75 poin. Jumlah poin yang sama didapat Barcelona yang berada di posisi ketiga.

Cukup, Tambun!

Laga Barcelona vs Atletico digelar tampa penonton, seperti mayoritas laga musim 2020/2021 ini. Situasi ini membuat percakapan antar pemain yang terjadi di lapangan bisa terdengar dari rekaman yang diambil.

Salah satu momen penting terjadi pada menit ke-37. Luis Suarez meminta penalti usai terlibat kontak dengan Gerard Pique dan Marc-Andre ter Stegen. Suarez terjatuh sambil memegangi kepalanya.

Saat itu, Pique kemudian datang pada Suarez. "Hei, cukup tambun. Anda tidak mungkin serius kan. Cukup sudah," ucap Pique kepada Suarez seperti dikutip dari Marca.

Kata 'tambun' yang dipakai Pique tidak bermakna kasar. Pique tidak sedang menyerang fisik pemain asal Uruguay. Sebab, 'tambun' telah menjadi julukan bagi Suarez di antara pemain Barcelona.

Tidak Begitu, Luis!

Bukan hanya Gerard Pique yang kesal dengan aksi Luis Suarez yang jatuh dan meminta penalti. Ter Stegen pun sempat bereaksi. Selain memintanya untuk segera berdiri, Ter Stegen pun memberi peringatan.

"Hei, Luis! Tidak begitu caranya ya," kata kiper asal Jerman itu.

Suarez tentu tidak tinggal dia 'dikeroyok' dua mantan rekan satu timnya itu. Pemain 34 tahun pun bereaksi. "Tetap di sana. Tetapi di sana, juara," kata Suarez saat Ter Stegen coba mendekat kepada wasit Antonio Mateu Laho.

Sumber: Marca