Keputusan Aneh La Liga Dalam Kasus Penalti Kontroversial Barca

Keputusan Aneh La Liga Dalam Kasus Penalti Kontroversial Barca
Messi dan Adan (c) AFP
- Komite Disiplin La Liga akhirnya mencabut kartu kuning yang didapat kiper Real Betis; Antonio Adan. Kartu kuning itu diterima Adan saat Betis bertandang ke Camp Nou untuk menghadapi .


Adan dikartu kuning lantaran dianggap melanggar Lionel Messi. Saat mengantisipasi umpan voli Sergio Busquets, Adan terbang dan meninju bola. Saat melakukannya, ia bertabrakan dengan Lionel Messi yang juga berupaya untuk meraih bola.


Kedua pemain terkapar setelah benturan itu. Wasit Bikandi Garrido memberikan penalti bagi Barca dan kartu kuning bagi Adan. Hal ini tentu menimbulkan protes keras dari kubu Real Betis karena Adan menghalau bola secara bersih.


Komdis menilai Adan tidak menjatuhkan Messi. Adan dinilai hanya berusaha menghalau bola dengan tangannya dan Messi yang dianggap menabrak Adan. Biasanya, dalam situasi seperti ini, kiper lah yang lebih dilindungi oleh wasit.


Meski demikian, Komdis tidak mencabut kartu merah yang didapat pelatih Betis; Pepe Mel. Wasit mengusir Pepe Mel karena dianggap melakukan protes berlebihan dalam insiden yang membuahkan penalti itu.


Hal ini cukup menarik karena artinya Pepe Mel harus tetap dihukum minimal dua pertandingan akibat kartu merah itu. Tentu Pepe Mel marah besar. Ia menegaskan sama sekali tidak mengatakan sesuatu yang di luar batas saat memprotes keputusan penalti Barca itu - keputusan yang kemudian terbukti tidak tepat.


Setelah pertandingan, Pepe Mel merasa yakin ia tidak akan dihukum. Jika wasit menulis alasan pengusiran dirinya, Pepe Mel yakin hal itu cuma karangan sang wasit saja. (as/hsw)