Keluhan Ronald Koeman: Barcelona Tak Punya Pemain Tinggi

Keluhan Ronald Koeman: Barcelona Tak Punya Pemain Tinggi
Momen gol kedua Athletic Bilbao ke gawang Barcelona, final Supercopa de Espana 2020/21. (c) AP Photo

Bola.net - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, punya satu keluhan usai kalah dari Athletic Bilbao. Koeman menilai Barcelona tak punya pemain tinggi sehingga lemah saat situasi setpiece.

Barcelona berjumpa Bilbao pada laga final Supercopa de Espana 2021. Pada duel di Stadion Olimpico de Sevilla, Senin (18/1/2021) dini hari WIB, klub asal Catalan kalah dengan skor 3-2.

Barcelona dan Bilbao bermain imbang 2-2 di waktu normal. Dua gol Barcelona diborong Antoine Griezmann. Sedangkan, gol Bilbao dicetak Oscar De Marcos dan Asier Villalibre.

Babak tambahan waktu baru masuk menit ketiga saat Inaki Williams mencetak gol indah ke gawang Barcelona. Bilbao menang dengan skor 3-2 dan menjadi juara di ajang Supercopa de Espana.

1 dari 2 halaman

Kurang Pemain Tinggi

Gol Asier Villalibre pada menit ke-90 sangat krusial. Bagi Bilbao, gol ini membangkitkan semangat mereka. Bagi Barcelona, gol tersebut memberi pukulan telak karena gelar juara di depan mata sirna.

Gol tercipta dari setpiece. Bola tendangan bebas Iker Muniain mampu dikonversi Villalibre menjadi gol. Ronald Koeman pun kesal dengan gol dan dia menyebut itu adalah titik lemah Barcelona musim ini.

"Itu adalah kelebihan lawan kami untuk mengetahui cara mendapat pelanggaran dan mereka punya pemain yang berbahaya saat bola mati," ucap Ronald Koeman dikutip dari Marca.

Selain gol Villalibre, sebenarnya ada gol Raul Garcia yang juga dari setpiece. Hanya saja, Raul Garcia offside dan golnya harus dianulir. Koeman punya keluhan atau dua momen tersebut.

"Ini sering terjadi pada Barcelona, kami tidak punya pemain tinggi," ucap Koeman.

2 dari 2 halaman

Gagal Menjadi Juara

Ronald Koeman sempat berujar jika gelar juara Supercopa de Espana punya arti yang sangat penting. Sebab, Barcelona berada dalam situasi transisi dan butuh gelar juara untuk memastikan skuad berada di jalan yang benar.

Namun, gelar yang diharapkan melayang begitu saja. "Ini bukan langkah mundur. Sebuah trofi menunjukkan bahwa Anda berada di jalur yang benar. Kami akan menunjukkan masih berada di jalur itu," katanya.

"Kami melakukan segalanya untuk memenangkan pertandingan, kedua tim sangat lelah," tutup pelatih asal Belanda.

Sumber: Marca