Kata Raphinha Usai Gabung Barcelona: Mimpi Jadi Nyata, Financial Fair Play Gak Masalah!

Kata Raphinha Usai Gabung Barcelona: Mimpi Jadi Nyata, Financial Fair Play Gak Masalah!
Winger Barcelona, Raphinha (c) FC Barcelona

Bola.net - Raphinha akhirnya bicara panjang lebar sebagai pemain baru Barcelona. Dia sekali lagi menegaskan bahwa bergabung dengan Blaugrana adalah mimpi yang terwujud.

Saga transfer Raphinha memang sempat mencuri perhatian musim panas ini. Dia diperebutkan banyak klub top, mulai dari Arsenal, Chelsea, dan Barcelona.

Bahkan, kabarnya Chelsea sudah mencapai kesepakatan dengan Leeds United, hanya tinggal meyakinkan Raphinha. Namun, si pemain ternyata hanya ingin bergabung dengan Barcelona.

Keputusan Raphinha tentu berisiko, khususnya karena masalah finansial Barca dan kemerosotan beberapa tahun terakhir. Lantas, apa katanya?

1 dari 2 halaman

Mimpi jadi nyata

Raphinha menegaskan bahwa keputusan memilih Barca sangatlah mudah, dia sudah lama memimpikannya. Dia pun tahu bahwa Barca masih bermasalah dengan financial fair play, khususnya soal gaji pemain.

"Sejujurnya, saya selalu ingin bergabung dengan Barcelona. Ini mimpi saya sejak masih kanak-kanak, sebab saya melhat pemain Brasil idola saya bermain di sini," ujar Raphinha kepada Sport.

"Tentu ada masalah karena isu fair play, saya tahu bahwa transfer mungkin saja gagal. Namun, saya selalu percaya bahwa andai ada 1% peluang, Anda harus memiliki keyakinan 99%."

"Itulah yang membuat saya bisa menunggu dan berjuang untuk sampai ke sini [Camp Nou]," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Mulai nyetel

Bergabung dengan Barca tentu jadi tantangan besar bagi pemain mana pun, termasuk Raphinha. Dia masih harus membuktikan diri bahwa level bermainnya sesuai dengan ekspektasi Barca.

"Setelah sekian lama mencoba mewujudkan mimpi bergabung dengan Barcelona, saya mengupayakan apa yang bisa saya lakukan untuk beradaptasi secepat mungkin," sambung Raphinha.

"Memang saya masih berusaha beradaptasi dengan gaya main tim, tapi saya ingin selalu siap, entah untuk berlatih atau untuk bermain."

"Rekan setim saya pun membantu proses adaptasi, tim teknis pun demikian. Semua orang membantu saya, jadi segalanya lebih mudah," tandasnya.

Sumber: Sport