Kasus Penundaan El Clasico, Barcelona Dituduh Jadi Biang Keladinya

Kasus Penundaan El Clasico, Barcelona Dituduh Jadi Biang Keladinya
Sergio Ramos dan Luka Modric berusaha merebut bola dari penguasaan Lionel Messi (c) LaLiga

Bola.net - Joan Laporta menuduh Barcelona menjadi pihak yang harus bertanggung jawab atas penundaan laga El Clasico kontra Real Madrid yang sedianya digelar pada Sabtu (26/10/2019) kemarin.

Situasi panas di Catalan menjadi penyebab tertundanya El Clasico. Hal ini merupakan buntut dari aksi protes besar-besaran warga setempat atas ditangkapnya sejumlah aktivis pro-kemerdekaan Catalan.

Setelah mengalami penundaan, RFEF resmi mengumumkan tanggal baru El Clasico jilid pertama musim ini, yakni menjadi digelar pada 18 Desember 2019 mendatang.

1 dari 2 halaman

Pendapat Laporta

Banyak kontroversi menyelimuti penundaan El Clasico ini, termasuk isu perbedaan pendapat antara RFEF dan badan operator La Liga.

"Saya rasa pertandingan ini harus dimainkan, mereka tak memberikan alasan khusus untuk mengubah tanggal," ujar Laporta seperti dikutip Marca.

"Laga ini membutuhkan pengamanan ketat karena memiliki rivalitas tinggi yang disaksikan banyak orang, karena itu saya rasa tak ada alasan untuk menundanya," tambah Laporta.

2 dari 2 halaman

Kesalahan Barcelona

Lebih lanjut, Laporta yang merupakan mantan presiden Barcelona menyebut Blaugrana lah yang membuat rakyat Catalan merasa harus disalahkan karena penundaan ini.

"Ya, saya akan memainkan laga itu pada Sabtu karena jika Real Madrid ingin bermain maka saya tak melihat ada masalah. Ada pihak yang ingin membesarkan masalah ini untuk kepentingan politik," tutur Laporta.

"Barcelona salah karena mereka mengkriminalisasi sebuah pergerakan dan menempatkan politik di depan laga sepak bola yang selalu memiliki konotasi politik. Selalu seperti ini," tukasnya.

Sumber: Marca