Karena Masalah Gaji, Ramos dan Messi Mungkin Tinggalkan Madrid-Barca?

Karena Masalah Gaji, Ramos dan Messi Mungkin Tinggalkan Madrid-Barca?
Lionel Messi berduel dengan Sergio Ramos, Senin (2/3/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Masalah ini sudah dibicarakan beberapa pekan terakhir, tapi tidak ada yang tahu pasti seberapa besar dampak pandemi virus corona terhadap sisi finansial sepak bola. Intinya, banyak klub yang terseok-seok dan mulai kehabisan uang.

Ketika liga dilanjutkan kembali nanti, sirkulasi uang dalam dunia sepak bola diyakini tidak akan sebesar sebelumnya. Klub-klub hanya bisa bergantung pada sponsor, sebab sudah dipastikan pertandingan bakal dimainkan tanpa penonton.

Artinya, setiap klub harus mengambil tindakan-tindakan ekstrem. Mereka harus berhemat semaksimal mungkin, termasuk memotong gaji pemain.

Meski demikian, Marca mengklaim memotong gaji pemain hanyalah solusi jangka pendek, masih ada masalah besar yang menunggu sampai beberapa tahun ke depan.

Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Masalah Finansial

Menurut Marca, masalah keuangan klub lebih besar dari yang diduga. Tentu tidak ada yang bisa memperkirakan pandemi, karena itulah semua klub merancang bujet musim 2019/20 sesuai dengan kondisi normal.

Perencanaan ini meliputi beban gaji, rencana transfer, dan pengelolaan biaya lainnya. Tentu termasuk perencanaan pendapatan dari sponsor dan penjualan tiket.

Masalahnya, sebut saja di La Liga, 11 pertandingan sisa musim ini kemungkinan dimainkan tanpa penonton. Klub bakal kehilangan sebagian besar pendapatannya.

Karena itulah Marca mengklaim bakal ada beberapa masalah yang mengganggu sejumlah klub, termasuk dua raksasa La Liga: Real Madrid dan Barcelona.

2 dari 3 halaman

Harus Memotong Gaji

Klub-klub menyadari bahwa pertandingan tanpa penonton bakal mengganggu kesehatan finansial mereka. Untuk itu, presiden La Liga, Javier Tebas, sudah memperingatkan setiap tim untuk memotong beban gaji untuk musim depan.

Menurut perkiraan, semusim ke depan setiap klub bisa kehilangan total pendapatan sampai 70%, karena itulah mereka harus memotong beban gaji keseluruhan.

"Klub-klub harus memotong beban gaji pemain dalam skuad mereka, atau mengurangi transfer pemain dan mencari harga yang lebih murah," kata Tebas.

"Mengurangi gaji sementara bukan solusi, saat ini pihak klub pasti memahami bahwa beban gaji musim besar bakal kelewat batas."

3 dari 3 halaman

Merayu Para Pemain

Intinya, saat ini Real Madrid, Barcelona, dan semua klub La Liga harus bernegosiasi ulang dengan para pemain perihal besar gaji mereka. Kemungkinan musim depan pemain bakal menerima gaji yang jauh lebih kecil.

Pada Statuta Pekerja Spanyol pasal 41.3, tertulis bahwa perusahaan berhak memodifikasi kontrak dalam kondisi tertentu. Namun, di sisi lain para pekerja juga punya hak untuk meninggalkan perusahaan apabila tidak puas dengan kontrak baru yang ditawarkan.

Hal yang sama juga berlaku di dunia sepak bola. Real Madrid dan Barcelona bakal bernegosiasi ulang, meminta para pemain untuk memotong gaji. Namun, para pemain pun berhak menolak.

Karena itulah Marca mengambil contoh kasus Sergio ramos dan Lionel Messi, yang sama-sama menerima gaji besar di klub masing-masing. Statuta Pekerja itu diyakini bisa jadi alasan Messi dan Ramos untuk pergi ke klub lain.

Sumber: Marca