Kans Barca Boyong Rabiot Terbuka Lebar

Kans Barca Boyong Rabiot Terbuka Lebar
Adrien Rabiot (c) AFP

Bola.net - - Kans Adrien Rabiot untuk gabung Barcelona bisa jadi makin besar setelah Thomas Tuchel mengakui bahwa sang gelandang menjalani masa-masa sulit dengannya di PSG.

Rabiot adalah pemain didikan akademi PSG. Setelah mentas ke tim senior, ia jadi andalan lini tengah Les Parisiens.

Akan tetapi beberapa bulan belakangan ini ia sering disebut akan angkat kaki dari Paris. Apalagi kontrak gelandang berusia 23 tahun itu akan berakhir pada musim panas 2019 mendatang.

Situasi jadi makin tak menentu bagi Rabiot. Pasalnya belakangan ini ia sedikit tersingkirkan dari skuat utama PSG.

1 dari 3 halaman

Pengakuan Tuchel


Pelatih PSG Thomas Tuchel kemudian angkat bicara soal situasi yang dialami oleh gelandang berambut ikal tersebut. Ia mengakui bahwa Rabiot kesal saat tak dimainkan dan hubungannya dengan sang gelandang belakangan ini kurang harmonis.

"Ia akan kembali ke grup dan bermain melawan Strasbourg," ucap eks pelatih Borussia Dortmund ini seperti dilansir Football Italia.

“Ketika diperlukan untuk membuat keputusan sulit tentang seorang pemain, hubungan berubah. Ketika ia tidak bermain, ia tidak dalam suasana hati yang baik," serunya.

"Menurut pendapat saya, hubungan kami baik, bahkan jika saya menerima bahwa hubungan itu sedang melalui periode yang agak sulit," tutur Tuchel.

2 dari 3 halaman

Diincar Banyak Klub


Dengan kondisi kontrak yang tersisa kurang dari satu musim, maka jelas bahwa Rabiot diincar oleh banyak klub Eropa. Di antaranya adalah AC Milan, Inter Milan, Liverpool dan Barcelona.

Namun belakangan ini, klub yang paling santer dikaitkan dengan Rabiot adalah Barca. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Rabiot kini sudah mantap untuk hengkang dari PSG.

Dengan kabar itu dan fakta yang diungkapkan oleh Tuchel, maka peluang Barca untuk merekrutnya pasti akan terbuka lebar.

3 dari 3 halaman

Berita Video


Berita video salah satu presenter Ballon d'Or 2018, DJ Martin Solveig, meminta maaf setelah acara karena dianggap melecehkan peraih trofi untuk kategori wanita, Ada Hegerberg, di atas panggung.