Kamuflase Barcelona: Ketika Hasil Positif Samarkan Performa Buruk, Apa yang Terjadi?

Kamuflase Barcelona: Ketika Hasil Positif Samarkan Performa Buruk, Apa yang Terjadi?
La Liga, Levante 3-1 Barcelona (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona tidak bisa terus bersembunyi dalam kamuflase. Meski tetap meraih kemenangan demi kemenangan, performa pasukan Ernesto Valverde ini jelas masih di bawah ekspektasi.

Benar, Blaugrana masih duduk di puncak klasemen sementara La Liga dan Liga Champions, tapi posisi itu tidak cukup menjelaskan buruknya permainan Barca atau kesulitan tim. Demi trofi, Barca harus segera berubah.

Pemain-pemain Barca terlalu tenang, enggan mengkritik diri sendiri. Apalagi sang pelatih, Valverde, yang merasa semuanya baik-baik saja. Padahal, Sport mengklaim bahwa diam-diam Barca menyadari ada yang salah musim ini.

Mengapa demikian? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Menang Beruntung

Masalah terbesar Barca terletak pada laga tandang. Mereka kerap tampil di bawah standar, kurang fokus, kurang konsentrasi. Valverde mencoba mencari solusi, tapi belum ada yang berhasil.

Secara keseluruhan, Barca mengoleksi tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan pada tujuh laga tandang di La Liga. Pada mayoritas pertandingan itu, Barca menunjukkan kebiasaan buruk: menunggu Lionel Messi menyelesaikan masalah.

Ya, sang kapten berulang kali menyelamatkan Barca dari kekalahan musim ini. Sayangnya Messi pun manusia biasa, ada kalanya dia tidak bisa membantu tim.

Terbukti, pada kemenangan 2-1 atas Leganes akhir pekan lalu, giliran Arturo VIdal yang jadi pahlawan. Barca ketinggalan terlebih dahulu, hampir kalah. "Sensasi ini tidak bagus, kami harus berkembang," kata Vidal.

2 dari 3 halaman

Tidak Jelas

Masih mengutip Sport, musim ini Valverde lebih sering merombak skuad. Pada dua musim sebelumnya, Valverde selalu menjaga formasi yang sma, skuad yang sama, memilih untuk tetap solid.

Kini, situasinya berubah drastis. Valverde kembali menerapkan formasi 4-3-3 pada kebanyakan pertandingan. Dia terus merotasi skuad, khususnya pada tiga posisi ini: bek kanan, gelandang, sayap kiri.

Pergerakan yang tampak jelas adalah keberanian Valverde merotasi Arthur Melo dan Vidal, dua pemain yang sangat berbeda. Keduanya sering saling menggantikan, tergantung pada situasi di lapangan.

Sayangnya, pergantian terus-menerus ini membawa dampak negatif. Permainan Barca kian tidak jelas, Valverde mulai kebingungan.

3 dari 3 halaman

Disamarkan Hasil

Permainan Barca jelas masih di bawah standar, tapi untungnya mereka tetap bisa meraih hasil positif. Eksperimen Valverde bisa berlanjut hanya karena hasil-hasil apik itu, setidaknya tidak kalah.

Biar begitu, Barca tidak bisa terus-menerus menyamar. Bakal ada waktunya topeng itu terlepas, Barca harus bisa membuktikan kualitas mereka sebagai tim besar.

Sumber: Sport