Kaleidoskop La Liga 2019: Supremasi Barcelona dan Kebangkitan Real Madrid

Kaleidoskop La Liga 2019: Supremasi Barcelona dan Kebangkitan Real Madrid
La Liga (c) Ist

Bola.net - Tidak terasa ya Bolaneters, bahwa tahun 2019 akan segera berakhir. Sepanjang tahun ini tersaji banyak momen momen indah di dunia sepakbola, khususnya La Liga.

Untuk tahun 2019 ini bisa dikatakan tahun yang unik bagi para penggemar La Liga. Maklum, salah satu ikon sepakbola Spanyol, Cristiano Ronaldo memutuskan hengkang di musim panas tahun sebelumnya.

Redaksi Bolanet ingin mengajak Bolaneters untuk kilas balik sejenak mengenai jalannya tahun 2019 di ajang La Liga di bawah ini.

1 dari 5 halaman

Bursa Transfer Januari

Bursa Transfer Januari

Frenkie de Jong dan Josep Maria Bartomeu (c) FCB

Kilas balik ini kami mulai dengan aktifitas klub-klub top La Liga di bursa transfer Januari 2019.

Sang juara bertahan, Barcelona membuat kejutan besar di bursa transfer ini, di mana mereka berhasil mengamankan tanda tangan salah satu gelandang muda terbaik dunia, Frenkie De Jong dari Ajax Amsterdam. Mereka juga berhasil mengamankan salah satu bek muda berbakat asal Prancis, Jean-Clair Todibo. Mereka juga meminjam dua pemain di bulan Januari ini, yaitu meminjam Jeison Murillo dari Valencia dan Kevin Prince Boateng dari Sassuolo hingga akhir musim.

Namun tim asal Catalunya itu kehilangan beberapa pemain berbakat mereka. Munir terpaksa mereka lepas ke Sevilla, lalu ada Paulinho yang dikembalikan ke Guangzhou Evergrande, lalu ada Paco Alcacer yang dilepas ke Borussia Dortmund secara permanen lalu Sergi Samper yang dilepas secara cuma-cuma ke Vissel Kobe.

Sementara di kubu Real Madrid relatif sepi transfer. Mereka hanya mendatangkan playmaker muda berbakat Manchester City, Brahim Diaz dan melepas Kiko Casilla secara cuma-cuma ke Leeds United.

Sementara klub-klub La Liga lainnya juga melakukan beberapa transfer bagus. Atletico Madrid misalnya yang memutuskan mempermanenkan Alvaro Morata dari Chelsea, lalu ada Ganso yang dipinja Sevilla dari SC Amiens.

2 dari 5 halaman

Prahara El Clasico dan Kembalinya Zidane

Prahara El Clasico dan Kembalinya Zidane

Zinedine Zidane (c) AFP

Sejak awal Januari hingga Februari, Real Madrid dan Barcelona bisa dikatakan mendapatkan hasil yang positif. Mereka meraih sejumlah kemenangan sehingga Real Madrid terus mencoba membayangi Barcelona di puncak klasemen.

Namun tren positif Real Madrid resmi terhenti pada tanggal 2 Maret 2019. Menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu, tuan rumah tumbang dengan skor tipis 1-0 berkat gol tunggal Ivan Rakitic. Kekalahan itu membuat Real Madrid kalah dua kali beruntun dari Barcelona setelah satu minggu sebelumnya mereka tumbang dari El Blaugrana di semifinal Copa Del Rey dengan skor 3-0 di Santiago Bernabeu.

Tren buruk Real Madrid itu berlanjut setelah mereka dikalahkan Ajax Amsterdam di leg kedua babak 16 besar Liga Champions dengan skor 4-0. Alhasil El Real tersingkir dari Liga Champions dan Santiago Solari langsung dipecat beberapa hari setelahnya. Manajemen Real Madrid tidak butuh waktu lama untuk mencari penggantinya, di mana mereka memulangkan Zinedine Zidane ke kursi pelatih mereka.

3 dari 5 halaman

Inkonsistensi Madrid dan Gelar Kedua Ernesto Valverde

Inkonsistensi Madrid dan Gelar Kedua Ernesto Valverde

Skuat Barca merayakan gelar juara La Liga 2018/19. (c) AP Photo

Kembalinya Zidane ke Bernabeu tidak serta merta membuat El Real kembali moncer seketika. Sempat mendapatkan tiga kemenangan beruntun, El Real kembali tampil inkonsisten. Sejak awal April, mereka hanya meraih tiga kemenangan, dua hasil imbang dan empat kekalahan. Alhasil mereka semakin tertinggal dari perburuan gelar juara.

Di sisi lain, Atletico Madrid menjadi satu-satunya tim yang bisa menjegal Barcelona dalam misi mereka memenangkan gelar La Liga secara berturut-turut.

Pada tanggal 6 April merupakan peluang terbaik bagi Atletico Madrid untuk memangkas jarak dengan Barcelona setelah kedua tim bentrok di Camp Nou. Namun sayang di laga itu, tim tamu tumbang dengan skor 2-0 berkat gol Lionel Messi dan Luis Suarez sehingga jarak antara kedua tim kembali melebar.

Barcelona berhasil mengamankan gelar juara La Liga mereka pada tanggal 27 April. Pada saat itu gol tunggal Lionel Messi berhasil mengalahkan Levante, sehingga El Blaugrana resmi memenangkan gelar La Liga ke-26 mereka.

El Blaugrana sendiri sebenarnya berpeluang besar meraih treble winners di musim ini. Namun sayang mereka tumbang di semifinal Liga Champions melawan Liverpool sementara mereka kalah di Final Copa Del Rey melawan Valencia sehingga mereka hanya memenangkan gelar La Liga saja musim ini.

4 dari 5 halaman

Musim Panas yang Agresif

Musim Panas yang Agresif

Eden Hazard diperkenalkan sebagai pemain anyar Real Madrid (c) AP Photo

Setelah menyelesaikan musim 2018/2019, tim-tim La Liga mulai bersiap untuk memasuki musim 2019/2020.

Kejutan pertama datang dari Atletico Madrid. Jelang akhir musim, penyerang andalan mereka, Antoine Griezmann mengonfirmasi dia akan meninggalkan Los Rojiblancos meski ia baru meneken kontrak baru di tahun sebelumnya. Pada saat itu Griezmann masih merahasiakan klub berikutnya, meski media Spanyol sudah satu suara bahwa ia akan pindah ke Barcelona.

Tidak butuh waktu lama, Los Rojiblancos langsung mengumumkan pengganti Griezmann. Mereka resmi merekrut Joao Felix yang dijuluki sebagai the Next Cristiano Ronaldo dari Benfica.

Real Madrid menjadi tim yang sangat agresif dalam bursa transfer kali ini. Dalam waktu singkat, mereka menghabiskan sekitar 350 juta Euro untuk menuntaskan transfer Eden Hazard, Luka Jovic, Eder Militao, Ferland Mendy dan juga Rodrugo. Mereka juga kedatangan Alphonse Areola dari PSG dan juga Takefusa Kubo, wonderkid asal Jepang yang direkrut dari FC Tokyo. James Rodriguez yang dua musim sebelumnya dipinjamkan ke Bayern Munchen juga kembali ke Spanyol.

Di sisi lain, El Real juga kehilangan beberapa pemain mereka. Mateo Kovacic dijual permanen ke Chelsea, Marcos Llorente dibajak Atletico Madrid, Raul de Tomas dilepas ke Benfica, Theo Hernandez dibeli AC Milan dan Keylor Navas yang dijual ke PSG. Mereka juga meminjamkan beberapa pemain muda mereka, seperti Jesus Valejo, Martin Odegaard, Dani Ceballos, Borja Mayoral, Sergio Regulion dan Takefusa Kubo.

Sementara sang rival, Barcelona tidak terlalu agresif di musim panas. Mereka hanya kedatangan Frenkie De Jong yang mereka beli di musim dingin, lalu mendatangkan beberapa pemain seperti Emerson, Marc Cucurella dan Junior Firpo. Pembelian terbesar mereka di musim panas ini merupakan perekrutan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid dengan mahar transfer 120 juta Euro.

5 dari 5 halaman

Persaingan Paruh Pertama

Persaingan Paruh Pertama

Bomber Real Madrid, Karim Benzema, bersama bek senior Barcelona, Gerard Pique usai duel El Clasico. (c) AP Photo

La Liga resmi digelar di tanggal 16 Agustus 2019. Barcelona yang tidak diperkuat oleh Lionel Messi yang mengalami cedera harus tumbang di markas Athletic Bilbao dengan skor tipis 1-0. Di sisi lain, Real Madrid menang dengan skor 1-3 melawan Celta Vigo di laga pertama mereka.

Perjalanan kedua tim setelah itu mulai membaik. Real Madrid yang sempat meraih dua hasil imbang beruntun berhasil kembali ke jalur kemenangan. Sementara Barcelona juga berhasil bangkit terutama ketika Messi comeback di sekitar bulan Oktober.

Berkat performa kedua tim yang stabil, mereka bersaing ketat di puncak klasemen. Mereka terkadang hanya terpaut satu poin atau terkadang hanya terpaut selisih gol saja. Sementara beberapa tim kuda hitam sempat mengejutkan publik La Liga hingga pekan ke-10 karena mereka berhasil masuk ke pos empat besar. Mereka adalah Getafe, Levante dan Real Sociedad namun karena performa mereka yang kurang stabil, mereka harus turun perlahan ke papan tengah.

Persaingan Real Madrid dan Barcelona berjalan sangat sengit. Alhasil laga El Clasico pada putaran pertama ini sangat dinantikan banyak pihak. Namun sayang pertandingan ini yang dijadwalkan di bulan November harus ditunda hingga bulan Desember karena kondisi keamanan Catalunya yang tidak kondusif.

Pertandingan El Clasico yang digelar di Camp Nou itu akhirnya berakhir antiklimaks. Pertandingan berakhir dengan skor 0-0 di markas Barcelona, sehingga perolehan poin kedua tim itu tetap sama.

Namun di jornada ke-18, Barcelona berhasil memperlebar jarak setelah mereka menang atas Deportivo Alaves sementara Real Madrid ditahan imbang oleh Athletic Bilbao sebelum libur musim dingin.