Josep Maria Bartomeu: Saya Mau Jadi Presiden Barcelona Lagi

Josep Maria Bartomeu: Saya Mau Jadi Presiden Barcelona Lagi
Mantan presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu. (c) AP Photo

Bola.net - Josep Maria Bartomeu melontarkan pernyataan yang, mungkin, takkan membuat fans Barcelona senang. Ia mengaku kalau dirinya akan kembali mencoba merebut kursi presiden Barcelona di masa mendatang.

Bartomeu meninggalkan Barcelona dengan cara yang cukup memalukan. Desakan dari fans yang menuding dirinya sebagai pihak bertanggung jawab atas penurunan pencapaian klub membuatnya harus turun dari jabatannya.

Transfer pemain adalah salah satu alasan mengapa Bartomeu sering mendapatkan kritikan dari publik. Ousmane Dembele, Phillippe Coutinho, dan Antoine Griezmann adalah pemain-pemain 'gagal' yang direkrut Bartomeu dulu.

Namun yang paling parah adalah ketika sang megabintang, Lionel Messi, mencoba meninggalkan Barcelona pada tahun 2020 lalu. Pria asal Argentina itu sampai membongkar segala kebobrokan dari kepemimpinan Bartomeu.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Masih Ingin Jadi Presiden

Kekalahan memalukan Barcelona di tangan Bayern Munchen dalam laga Liga Champions tahun 2020 lalu adalah puncak dari kekesalan fans terhadap Bartomeu. Di tahun yang sama, mereka melancarkan mosi tidak percaya.

Bartomeu dipastikan takkan melanjutkan kiprahnya di Camp Nou setelah pencapaian buruk ini. Dan sebelum pemilihan presiden baru dilakukan, pria berumur 58 tahun itu memilih mundur dari jabatannya.

Kendati demikian, urusan Bartomeu dengan Barcelona belum selesai. "Saya akan mengajukan diri untuk pemilihan lagi. Saya telah menghabiskan 12 musim bersama klub, dengan [Joan] Laporta, [Sandro] Rosell dan kemudian jadi presiden."

2 dari 2 halaman

Kesalahan Bartomeu

Berkaca kembali ke masa kepemimpinannya dulu, Bartomeu sadar bahwa ada satu kesalahan yang dilakukan olehnya. Yakni mendengarkan para pemain dan tidak melakukan perubahan setelah menelan kekalahan di tangan Liverpool.

"Tidak melakukan penilaian setelah kekalahan di tangan Liverpool adalah sebuah kesalahan. Kami harus melakukan perubahan generasi," tutur Bartomeu dalam obrolan yang sama dengan Esport3.

"Saya mendengarkan para pemain dan ternyata saya salah. Kami mencapai batasan kami dari segi finansial dan kemudian pandemi mengejutkan kami semua," pungkasnya.

Sekarang, PR-PR Barcelona harus ditanggulangi oleh Joan Laporta selaku presiden baru. Krisis ekonomi dan regulasi salary cap membuat Barcelona harus merelakan Lionel Messi bergabung dengan PSG di musim panas kemarin.

(Esport3 - via Marca)