Jatuhnya Raksasa Barcelona

Jatuhnya Raksasa Barcelona
Lionel Messi (c) AFP
- Juara bertahan dan pemimpin klasemen Barcelona kalah 1-2 menjamu Valencia di jornada 33 La Liga 2015/16, Senin (18/4). Ini bisa dibilang sebagai sebuah kemunduran dan kejatuhan bagi sang raksasa Catalan.


Dengan hasil melawan Valencia, setelah sebelumnya dikandaskan Atletico di perempat final Liga Champions, berarti Barcelona sudah kalah tiga kali secara beruntun di pentas La Liga. Semua diawali dari partai El Clasico menjamu Real Madrid, di mana mereka juga kalah dengan skor 1-2.



Barcelona kalah tiga kali beruntun di La Liga merupakan sebuah kejadian yang langka. Terakhir kali Barcelona mengalaminya adalah pada periode Januari - Februari 2003 silam. Waktu itu, salah satu kekalahan mereka juga didapat dari laga melawan Valencia.


3 Kekalahan beruntun Barcelona di La Liga (April 2016)

  • 03-04-2016 Barcelona 1-2 Real Madrid

  • 10-04-2016 Real Sociedad 1-0 Barcelona

  • 18-04-2016 Barcelona 1-2 Valencia.


3 Kekalahan beruntun Barcelona di La Liga (Februari 2003)

  • 18-01-2003 Barcelona 2-4 Valencia

  • 26-01-2003 Celta Vigo 2-0 Barcelona

  • 01-02-2003 Atletico Madrid 3-0 Barcelona.


Musim 2002/03 itu, Barcelona berganti-ganti pelatih. Louis van Gaal (sampai Januari) digantikan Antonio de la Cruz (selama Januari), lalu terakhir naiklah Radomir Antic (dari Januari). Musim itu, Barcelona finis peringkat enam.


Setelah 13 tahun lamanya, tiga kekalahan beruntun di La Liga kembali dialami Barcelona. Kali ini, pasukan Luis Enrique berturut-turut ditaklukkan Madrid, Sociedad dan Valencia.


Keunggulan masif di puncak klasemen sementara pun hilang. Dengan kompetisi menyisakan lima jornada, Barcelona kini poinnya (76) sudah disamai oleh Atletico Madrid dan hanya unggul satu atas Madrid di posisi tiga.


Melawan Valencia, Lionel Messi mencetak gol ke-500 sepanjang karier profesionalnya. Namun, itu tak cukup untuk menghindarkan sang raksasa Catalan dari kekalahan, juga kejatuhan. [initial]


 (opta/gia)