Janji Joan Laporta, Barcelona Bakal Dirombak Besar-Besaran?

Janji Joan Laporta, Barcelona Bakal Dirombak Besar-Besaran?
Ekspresi kekecewaan Jordi Alba, bek Barcelona. (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona menutup musim 2020/21 lebih cepat. Masih ada satu laga sisa di La Liga, tapi sudah tidak berarti bagi Barca yang kemungkinan finis di peringkat tiga klasemen akhir.

Musim ini berjalan tidak sesuai harapan Barca. Ronald Koeman berhasil membawa timnya juara Copa del Rey, tapi praktis hanya itu pencapaian Barca musim ini.

Sisanya berjalan buruk bagi Barca. Bahkan peringkat tiga La Liga sudah cukup bagus jika mengingat kesulitan Koeman sepanjang musim dengan komposisi skuad sekadarnya.

Karena itu, Barca harus memulai perombakan besar untuk musim depan. Janji inilah yang disampaikan oleh Joan Laporta sang presiden baru.

1 dari 3 halaman

Kata Laporta

Saat ini situasi di Barcelona masih simpang siur. Muncul isu bahwa Ronald Koeman tidak akan lanjut sebagai pelatih, kondisi ruang ganti pun sedang tidak bagus karena kegagalan musim ini.

Laporta menegaskan akan tiba waktunya mengevaluasi musim ini. Barca harus memberikan respons yang tepat.

"Saya berkata bahwa saya akan mengevaluasi tim di akhir musim, tergantung pada hasil dan performa kami," kata Laporta di Marca.

"Kami menjuarai Copa del Rey dan kami bangga untuk itu, tapi kami tersingkir lebih awal di Liga Champions dan gagal di La Liga yang sulit dijelaskan."

2 dari 3 halaman

Harus buat banyak keputusan

Laporta pun mengakui akan ada banyak keputusan penting yang dibuat mulai pekan depan. Mulai dari masa depan Koeman, masa depan Lionel Messi, hingga kemungkinan perombakan tim.

"Dari sudut pandang saya, ada banyak keputusan yang harus diambil, mulai dari pekan depan. Setelah itu baru kami akan bicara lebih lanjut," sambung Koeman.

"Kami harus bekerja keras dan kami harus membuat tim kompetitif untuk Liga Champions dan kompetisi domestik."

3 dari 3 halaman

Akhir sebuah era

Lebih lanjut, Laporta sadar bahwa Barca sekarang tiba di akhir sebuah siklus. Mereka terlambat memulai regenerasi karena kesalahan kepemimpinan sebelumnya.

"Ketika saya berkata bahwa ini adalah akhir sebuah siklus, itu karena menurut saya memang perlu diakhiri," tutup Laporta

Sumber: Marca