Hazard Akui Sedikit Tidak Bahagia di Bawah Asuhan Conte dan Sarri

Hazard Akui Sedikit Tidak Bahagia di Bawah Asuhan Conte dan Sarri
Eden Hazard (c) AP Photo

Bola.net - Winger Real Madrid Eden Hazard mengaku ia sedikit tidak bahagia di bawah asuhan Antonio Conte dan Maurizio Sarri di Chelsea karena gaya manajemen mereka cukup kaku.

Hazard gabung Chelsea sejak tahun 2012 silam. Ia kemudian berkembang menjadi salah satu pemain yang asyik untuk ditonton berkat kecepatan, kreativitas, dan aksi olah bolanya yang brilian.

Di Chelsea, Hazard pun berhasil merengkuh enam trofi juara. Dua di antaranya adalah trofi juara Premier League. Salah satunya didapatkan oleh Hazard di periode pertama masa pemerintahan Conte di Stamford Bridge.

Namun Conte tak bisa mengulang prestasi itu di musim keduanya di Inggris. Eks bos Juventus itu kemudian mendapat sorotan atas keangkuhannya memilih taktik dan pemilihan pemain yang mudah diprediksi.

Kritik yang sama juga dialamatkan kepada pengganti Conte yakni Maurizio Sarri. Alhasil meski berhasil membawa Chelsea jadi juara Liga Europa, Sarri memilih cabut ke Juventus pada musim panas 2019 kemarin.

1 dari 2 halaman

Sedikit Tidak Bahagia

Sedikit Tidak Bahagia

Antonio Conte (c) CFC

Eden Hazard mengaku di masa pemerintahan Antonio Conte dan Maurizio Sarri, kebahagiannya dalam bermain sedikit terkikis. Hal tersebut tak lepas dari gaya manajemen tim yang kaku dari kedua bos asal Italia tersebut.

Namun kini ia bisa kembali tersenyum lebar. Hal itu terjadi setelah ia pindah ke Real Madrid pada musim panas 2019 kemarin.

"Dalam latihan, kami selalu menggunakan bola ... ada gerakan dan pertandingan mini. Ketika Anda bertemu pelatih Italia seperti yang saya lakukan (Conte, Sarri...) Anda kurang bahagia," ungkapnya kepada Sport Magazine.

"Mereka lebih kaku dan berulang. Anda menemukan kesenangan dalam kemenangan. Saya menghabiskan tiga tahun dengan pelatih Italia sehingga menemukan kembali kesenangan ini lagi membuat saya bahagia," seru Hazard.

2 dari 2 halaman

2016

2016

Zinedine Zidane. (c) AP

Eden Hazard kemudian mengungkapkan bahwa ia sempat berhubungan dengan Zinedine Zidane via telepon pada tahun 2016. Dan sejak saat itulah, ia begitu ngebet untuk pindah ke Real Madrid.

"Saya tidak banyak bicara dengannya [sebelum bergabung]," katanya.

"Pertama kalinya saya berbicara dengan Zidane adalah saat digelarnya Kejuaraan Eropa 2016 di Prancis. Ia menelpon saya dan berkata: 'Akan lebih baik jika Anda datang [ke Madrid].'"

"Ketika Zidane menelpon Anda, itu serius!" pungkas Hazard.

Eden Hazard sendiri menjalani start yang lambat di Real Madrid. Ia baru mencetak satu gol dari 13 pertandingan di semua ajang kompetisi.

(sport magazine)