
Bola.net - Louis Van Gaal menyebut sejauh ini Josep Guardiola merupakan satu-satunya pelatih yang bisa memperlakukan Lionel Messi dengan tepat.
Guardiola menangani Barcelona dari tahun 2008 hingga 2012. Di sana ia mempopulerkan taktik tiki-taka.
Di era Guardiola, Messi tampil makin yahud. Pelatih plontos itu pula yang mengubah posisinya yang semula di sayap kanan menjadi false nine.
Advertisement
Selama di Camp Nou, Guardiola bersama Messi mengantarkan Barca 14 trofi juara di berbagai ajang kompetisi. Tiga di antaranya di pentas La Liga dan dua lagi di Liga Champions.
Messi memang masih tetap membawa Barca berjaya di pentas domestik dalam satu dekade terakhir. Namun tak demikian halnya dengan di Liga Champions.
Setelah Guardiola angkat kaki, Messi hanya bisa memenangi satu trofi Liga Champions saja tepatnya pada edisi 2014-15. Setelah itu ia selalu gagal membawa Blaugrana menjadi juara UCL. Musim lalu Barca bahkan tersingkir dengan tragis dari kompetisi paling elit di Eropa tersebut di babak semifinal.
Perlakuan yang Tepat
Sebelumnya Van Gaal menyebut bahwa Messi merupakan alasan utama Barca selalu gagal meraih trofi Liga Champions. Ia mengatakan bahwa La Pulga harusnya beradaptasi dengan tim dan bukan sebaliknya.
Pria asal Belanda itu menambahkan, kegagalan itu juga disebabkan oleh faktor pelatih. Menurutnya selain Guardiola, tak ada pelatih lain yang sanggup memperlakukan Messi dengan tepat.
“Guardiola membuatnya bermain untuk kepentingan tim tetapi beberapa pelatih terakhir terlalu banyak beradaptasi dengan Messi daripada melindungi semangat tim. Semangat tim adalah hal yang paling penting," cetusnya pada El Pais.
"Messi menyesuaikan dengan rencana Guardiola, bukan sebaliknya," tegas Van Gaal.
Kasus Rivaldo
Van Gaal memang sosok pelatih yang sangat mengedepankan kerjasama tim. Ia pun tak sungkan untuk mendepak pemain yang dianggapnya tak bisa bermain sesuai dengan filosofinya.
Van Gaal sebelumnya pernah menangani Barca pada tahun 1997 hingga 2000. Ia pernah berkasus dengan eks bintang Timnas Brasil, Rivaldo.
Pada musim perdana dan keduanya ia membawa Barca memenangi trofi La Liga. Pada musim ketiganya, Rivaldo dan Van Gaal berseteru.
Van Gaal ingin Rivaldo bermain sebagai sayap kiri. Namun sang pemain menolak karena ingin bermain lebih ke tengah. Perseteruan itu terhenti karena Van Gaal didepak pada Juni 2000.
Pada Juni 2002, Van Gaal ditunjuk untuk kembali menangani Barca. Ia pun langsung mendepak Rivaldo, meski sang gelandang masih memiliki sisa kontrak setahun di Camp Nou.
Baca Juga:
- Barcelona Gagal Juara UCL, Van Gaal Salahkan Lionel Messi
- Bukan Sebuah Tim, Argentina Hanya Sekumpulan Individu Plus Lionel Messi
- Argentina Lolos dari Lubang Jarum, Lionel Messi: Yang Penting Menang
- Mungkinkah Lionel Messi Tinggalkan Barcelona untuk Real Madrid?
- Lo Celso: Memiliki Messi Adalah Sebuah Hak Istimewa!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 23 Juni 2019 08:00
-
Liga Spanyol 23 Juni 2019 04:00
-
Liga Spanyol 22 Juni 2019 22:00
Serakah, Barcelona Ingin Neymar dan Antoine Griezmann Sekaligus
-
Liga Italia 22 Juni 2019 17:40
-
Liga Spanyol 22 Juni 2019 17:00
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 17:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:44
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:12
-
Otomotif 20 Maret 2025 16:03
-
Liga Eropa Lain 20 Maret 2025 16:00
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 15:59
MOST VIEWED
- Rapor Pemain Barcelona Saat Comeback di Kandang Atletico Madrid: Lamine Yamal Sungguh Mantap, Ferran Torres Supersub!
- Nonton Atletico Madrid vs Barcelona - Live Streaming La Liga 2024/2025
- Mbappe Buka Suara Soal Perbandingan dengan Cristiano Ronaldo dan Ronaldo Nazario
- Hasil Atletico Madrid vs Barcelona: Skor 2-4
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...