Hanya 1 Trofi UCL dalam 9 Tahun, Alasan di Balik Pemberontakan Lionel Messi?

Hanya 1 Trofi UCL dalam 9 Tahun, Alasan di Balik Pemberontakan Lionel Messi?
Ekspresi Lionel Messi dalam laga Barcelona vs Osasuna, Jumat (17/7/2020) (c) AP Photo

Bola.net - Kabar kepergian Lionel Messi dari Barcelona belum juga mereda. Kabarnya sang kapten sudah mengajukan permintaan transfer, langkah yang terbilang mengejutkan.

Artinya, Messi ingin pergi karena kemauannya sendiri, bukan karena rayuan klub lain atau karena ingin gantung sepatu. Dia hanya muak dengan kepemimpinan Barcelona yang tak tentu arah.

Memang proses kepergian Messi rumit, bahkan mungkin batal terwujud. Namun, tetap saja keinginan Messi untuk pergi itu sudah cukup menjelaskan banyak hal, bahwa dia telah benar-benar kecewa.

Hanya Messi yang tau alasannya ingin meninggalkan Blaugrana. Namun, jika harus menerka-nerka, kira-kira kenapa pemain terbaik di dunia ini ingin pergi?

Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Mengapa Messi ingin pergi?

Bertahun-tahun, Messi memikul Barca seorang diri, entah di level domestik atau di Eropa. Sayangnya Messi pun ada batasnya, dia mulai lelah.

Analis sepak bola Spanyol, Guillem Balague, meyakini Messi ingin pergi karena kondisi tim yang terus memburuk. Tahun-tahun terbaiknya telah lewat terbuang percuma, tanpa trofi impian yang seharusnya dia raih.

"Saya beri Anda beberapa petunjuk. Dia hanya meraih satu gelar Liga Champions dalam sembilan tahun terakhir, faktanya tim mereka seperti berada dalam gerak negatif," ungkap Balague dikutip dari Express.

2 dari 3 halaman

Langkah besar

Menurut Balague, keputusan Messi pun sudah dipikirkan matang-matang. Dia tahu konsekuensinya jika bertahan, juga tahu apa yang akan terjadi andai pergi. Sepertinya Messi sadar waktu yang tersisa di level terbaiknya tidak banyak lagi.

"Mereka meraih banyak hal di level domestik, tapi tidak pada musim lalu, dan sepertinya semakin buruk. Keputusan yang dibuat di level tertinggi didasarkan pada rasa takut," sambung Balague.

"Lionel Messi pun bertanya pada dirinya sendiri: 'Apakah saya mau jadi pemimpin transisi ini atau sebaiknya pergi ke tempat lain di mana saya bisa langsung jadi juara?'."

"Bagi Messi, ini adalah langkah besar," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Siapa yang Mampu?

Messi boleh ingin pergi, tapi bisa atau tidaknya adalah perkara lain. Menurut Balague, situasi Messi sekarang lebih rumit dari yang terlihat.

Selain perkara kontrak, ada kekhawatiran tentang klub mana yang cocok untuk Messi selain Barca, klub itu pun harus mampu membelinya.

Balague mengambil contoh Manchester United, yang jika mau, mampu membeli Messi dari Barca. Pertanyaannya, untuk apa?

"Manchester United, saya yakin jika mereka mau mereka bisa mengumpulkan uang yang dibutuhkan untuk transfer ini, tapi saya bahkan tidak yakin gaya bermain mereka cocok dengan apa yang bisa dilakukan Messi sekarang," tutupnya.

Sumber: Express