Guardiola Ingin Pensiun Sebagai Pelatih La Masia

Guardiola Ingin Pensiun Sebagai Pelatih La Masia
Josep Guardiola. (c) AP

- Josep Guardiola mengaku sudah punya rencana untuk mengakhiri karirnya sebagai pelatih. Guardiola sudah menetapkan klub mana yang akan jadi klub terakhirnya. Guardiola ingin kembali jadi pelatih di La Masia.

Guardiola memang mengawali karirnya sebagai pelatih bersama tim muda Barca yakni La Masia. Sebelum menekuni karir sebagai pelatih, Pep Guardiola juga sudah membela Barca sebagai pemain. Dia pernah jadi kapten Barca.

Pada tahun 2007, Guardiola dipercaya untuk menjadi pelatih di Barca B. Sebelum kemudian dia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pelatih tim utama untuk menggantikan posisi Frank Rijkaard.

Selama menjadi pelatih tim utama Barca, Guardiola mencatatkan prestasi yang gemilang. Barca di bahwa menjadi raja di Spanyol, Eropa dan dunia dengan menjuarai La Liga, Liga Champions hingga Piala Dunia Antarklub.

1 dari 3 halaman

Berakhir di La Masia

Di mana kita memulai, di situ kita berakhir. Mungkin itu yang ada di benak Guardiola. Pelatih berusia 47 tahun bisa saja memilih di klub mana dia ingin mengakhiri karirnya. Sebab, pelatih 47 tahun punya reputasi yang mentereng.

Tapi, Guardiola telah menjatuhkan pilihan untuk melatih La Masia sebelum menutup karirnya. La Masia adalah tempat dia memulai karir jadi pelatih. Sebelum ke La Masia, Guardiola ingin mendapat kesempatan kembali melatih Barca.

“Saya akan menyelesaikan karir di mana saya memulai menjadi pelatih. Langkah terakhir saya akan melatih bersama tim muda Barca, La Masia. Tapi, mudah-mudahan saya juga bisa melatih Barca. Saya ingin melakukannya,” ucap Guardiola.

2 dari 3 halaman

Pelatih Yang Berprestasi

Pep Guardiola boleh dibilang sebagai salah satu pelatih paling sukses di dunia. Guardiola sudah memberi bukti hasil kerjanya di setiap klub yang dia latih. Bukan hanya di Barca, tapi juga bersama Bayern Munchen dan Manchester City.

Pada musim 2017/18 lalu, Guardiola membawa Man City menjadi juara Premier League dengan keunggulan poin yang jauh dari Manchester United. Masuk musim ketiganya bersama Man City, Guardiola membidik Liga Champions.