Guardiola Bilang Messi Tak Bisa Dipaksa Terus Berlari, Kenapa?

Guardiola Bilang Messi Tak Bisa Dipaksa Terus Berlari, Kenapa?
Penyerang Barcelona, Lionel Messi, beraksi dalam kontra Slavia Praha di ajang Liga Champions, Kamis (24/10/2019). (c) AP Photo

Bola.net - Peran Lionel Messi untuk Barcelona sangatlah besar. Ia bisa disebut sebagai pemain penentu yang mampu mengubah jalannya permainan dengan cepat jika bermain.

Salah satu contohnya terlihat dengan jelas saat Barcelona bertemu Real Valladolid pada akhir pekan kemarin. Bermain di Camp Nou, tim asuhan Ernesto Valverde tersebut menang dengan skor telak 5-1.

Pada suatu momen di babak pertama, Barcelona dan Valladolid sempat bermain dengan skor imbang 1-1. Namun semuanya berubah begitu Messi mendapatkan celah di pertahanan lawan. Ia mempersembahkan assist serta gol dan membuat skor berubah menjadi 3-1.

Sisanya tak perlu dipertanyakan lagi. Messi menambahkan koleksi golnya pada babak kedua dan kembali berkontribusi dalam gol kelima Barcelona yang dicetak oleh Luis Suarez.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Messi Kesulitan Berlari

Hampir bisa dikatakan bahwa kemenangan Barcelona ditentukan oleh peran Messi di lapangan. Ketergantungan sang juara bertahan La Liga itu kepada sang bintang sangatlah besar. Alhasil, Messi harus bekerja keras untuk memastikan tiga poin bagi Blaugrana.

Hal inilah yang menjadi kekhawatiran pelatih Manchester City, Josep Guardiola. Pria yang juga pernah menukangi Barcelona itu merasa bahwa kondisi fisik Messi sudah tak lagi mumpuni hingga berpotensi cedera setiap waktu jika terus dipaksa berlari.

"Bila seseorang tak berlari, namun mencetak tiga gol di setiap laga saya bisa memakluminya, namun tidak ada orang yang mampu mencetak tiga gol dalam satu pertandingan, hanya Messi yang mendekati," tuturnya seperti yang dikutip dari Goal International.

"Sekarang, anda butuh Messi untuk melakukan upaya kecil. Dia tak bisa lari hanya karena kebutuhan berlari, tak mungkin. Bila Leo berlari seperti waktu dia berlari di musim pertama bersama saya, dia akan mengalami cedera setiap tiga bulan," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Keberuntungan Guardiola

Barcelona adalah klub pertama dalam karir kepelatihan Guardiola. Ia menukangi raksasa Spanyol itu pada tahun 2008 hingga 2012, dan berhasil mempersembahkan serangkaian gelar. Dua gelar di antaranya berasal dari ajang Liga Champions.

Guardiola merasa cukup beruntung, sebab di masa kepelatihannya ia memiliki sosok Messi yang masih dalam kondisi prima. Baginya, hal itu merupakan keistimewaan tersendiri karena tak banyak pelatih yang punya kesempatan serupa.

"Ada pelatih-pelatih yang hebat dan tak memenangkan apapun karena mereka tidak memiliki Messi. Saya beruntung memiliki dia, dan Xavi, [Andres] Iniesta, Dani Alves, dan [Gerard] Pique di umur yang tepat," tambahnya.

"Saat Barcelona bermain lebih baik, itu pada saat [Michael] Laudrup berada di false nine dan kemudian Messi. Saya mencobanya di Bayern Munchen, namun tak ada pemain yang bisa melewati tiga pemain lalu mencetak gol, jadi kami harus melihat alternatif lainnya," tandasnya.

(Goal International)