Gol Ketiga Barca yang Jadi Hukuman Mati Real Madrid

Gol Ketiga Barca yang Jadi Hukuman Mati Real Madrid
Sergio Ramos. (c) AFP

Bola.net - - Real Madrid tak bisa berbuat banyak saat melawat ke markas Barcelona, Camp Nou, Minggu (28/10) malam WIB dalam jornada ke-10 La Liga 2018/19. Los Blancos menyerah dengan skor telak 1-5, Barca terbukti masih terlalu kuat untuk Madrid.

Laga tersebut sebenarnya bukan sekadar soal tiga poin untuk Madrid. Di tengah laju buruk musim ini, Madrid membutuhkan kemenangan untuk mendongkrak kepercayaan diri mereka, dan kemenangan atas Barca tentu sangatlah tepat. Namun yang terjadi justru sebaliknya.

Kepercayaan diri skuat Madrid kian merosot setelah kekalahan ini. Juga, posisi Julen Lopetegui sebagai pelatih Madrid semakin goyah. Lopetegui mungkin akan dipecat beberapa hari/pekan ke depan.

Kapten Real Madrid, Sergio Ramos menyebut gol ketiga Barca sebagai momen penentu pertandingan tersebut. Baca komentar selengkapnya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Babak Pertama

Menurut Ramos, kesalahan Madrid tampak jelas di babak pertama. Barca memaksa Madrid kesulitan mengembangkan permainan. Babak pertama berjalan buruk karena Madrid hanya bisa fokus bertahan.

"Pertandingan sepak bola terdiri dari fase-fase selama laga berlangsung dan cara kami bermain berbeda dari rencana kami sebelumnya. Di 45 menit pertama kami bertahan terlalu dalam," kata Ramos di laman resmi realmadrid.

"Dan sebagai pemain kami harus mengkritik diri kami sendiri dan menerima tanggung jawab atas apa yang terjadi di sana."

2 dari 3 halaman

Babak Kedua

Babak Kedua

Real Madrid (c) AFP

Madrid tampil berbeda di babak kedua dan bermain dengan percaya diri. Marcelo sukses mencuri satu gol dan membuat momentum berada di tangan Madrid. Namun, gol ketiga Barca seakan membunuh harapan Madrid.

"Kami memiliki banyak peluang untuk menyamakan kedudukan. Di babak kedua kami melakukan banyak hal bagus tetap ketika kami kebobolan gol ketiga, kepala kami tertunduk."

"Dan lawan yang begitu bartalenta dalam serangan balik pada akhirnya menghukum kami," tandas Ramos.