Gagal Terbang ke Serui, PBFC Pasrah Jika Dihukum Operator ISC

Gagal Terbang ke Serui, PBFC Pasrah Jika Dihukum Operator ISC
Pemain Pusamania Borneo FC saat berlatih (c) PBFC
- Pusamania Borneo FC (PBFC) mengaku pasrah jika nantinya mendapat hukuman dari PT GTS selaku operator ISC. PBFC terancam dinyatakan kalah WO karena tidak bertandang melawan Perseru Serui.


Seperti diketahui, PBFC dijadwalkan bertanding melawan Perseru di Stadion Marora, Serui, Minggu (31/7). Namun tim berjuluk Pesut Etam itu tidak mendapatkan tiket pesawat.


"Kami menyerahkan semua keputusan kepada komdis ISC. Tapi kami harap putusan juga mempertimbangkan beberapa hal karena kondisi ini tidak sepenuhnya salah kami," ujar Head Media Officer PBFC, Abe Hedly Sundana saat dihubungi Bola.net, Minggu (31/7).


Abe menambahkan, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan tiket pesawat. Namun pada prosesnya, semua maskapai penerbangan menuju Serui pada tanggal tersebut sudah habis.


Oleh karena itu, PBFC langsung berkoordinasi dengan PT GTS untuk meminta perubahan jadwal serta memberikan beberapa opsi termasuk memindahkan status tuan rumah. Akan tetapi, operator ISC tersebut enggan menanggapi.


"Kami minta kebijaksanaan PT GTS karena situasi ini sebenarnya juga tidak kami inginkan. Jujur kami kecewa. Namun, perbedaan pandangan dengan berbagai alasan membuat aturan ini terkesan saklek," tutur Abe.


Abe pun berharap PT GTS bisa memberikan keringanan karena kejadian tersebut di luar dugaan. Menurutnya, ada beberapa klub yang sempat mengalami kejadian serupa karena alasan situasi.


"Kenapa aturan sama sekali tak bisa diubah terhadap kami. Sementara di tempat lain, ada pertandingan yang diundur dengan alasan situasional juga," ungkap Abe.


Di sisi lain, gagal berangkat ke Serui, tak membuat PBFC berdiam diri. Sebab, juara Liga Indonesia Divisi Utama 2014 ini menggelar uji tanding dengan tim junior, PBFC U-21, Sabtu (30/7) malam. [initial]

 (fit/shd)