Gagal Menang Lagi, Busquets: Hanya Tidak Beruntung

Gagal Menang Lagi, Busquets: Hanya Tidak Beruntung
Skuat Barcelona merayakan kemenangan atas PSV Eindhoven. (c) AP

- Gelandang Barcelona, Sergio Busquets, angkat bicara soal hasil imbang yang diraih timnya saat berjumpa Athletic Bibao. Menurut Busquets, Barcelona hanya sedang tidak beruntung saja pada laga tersebut.

Barca berjumpa Bilbao di pekan ketujuh La Liga musim 2018/19. Bermain di Camp Nou, Sabtu (29/9) malam WIB, Barcelona lebih dulu tertinggal dari gol Oscar De Marcos pada menit ke-41. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Barcelona baru mampu menyamakan skor enam menit sebelum pertandingan usai. Kedudukan menjadi imbang 1-1 setelah Munir El Hadadi mengkonversi umpan Lionel Messi. Barca mendapatkan satu poin pada laga yang digelar di kandang sendiri.

Hasil imbang di kandang tentu saja tidak cukup untuk Barcelona. Sebab, Barcelona biasanya begitu perkasa saat bermain di kandang. Apalagi, ini adalah hasil seri kedua beruntun yang didapatkan Barca saat bermain di Camp Nou.

1 dari 3 halaman

Hanya Kurang Beruntung

Hasil buruk yang kembali diraih oleh Barcelona, menurut Sergio Busquets bisa terjadi karena faktor keberuntungan. Pemain berusia 30 tahun menyebut Blaugrana sedang tidak beruntung dan gagal mendapatkan poin penuh.

"Di satu sisi, jelas bahwa kami sedikit tidak beruntung. Tapi, di sisi yang lain, itu juga bukan sesuatu yang perlu kami khawatirkan di liga. Kami masih bisa berkembang," ucap Busquets dikutip dari Marca.

"Dinamikanya sangat positif. Itu bukan hasil yang kami inginkan. Terkadang itu harus terjadi dan Anda hanya perlu untuk bermain lebih kompak dan mencetak gol," tandas pemain yang baru saja meneken kontrak baru tersebut.

2 dari 3 halaman

Barcelona Krisis?

Meskipun Busquets menyebut Barca hanya tidak beruntung, tapi catatan tiga laga tanpa kemenangan memang tidak biasa untuk Barca. Dari tujuh laga yang sudah dijalani di La Liga 2018/19, Barca kini baru mendapatkan 14 poin.

Salah satu alasan mengapa Barca tidak beruntung, seperti kata Busquets, adalah dengan melihat jumlah peluang yang menerpa tiang dan mistar gawang. Dalam catatan Opta, delapan peluang Barca gagal oleh gawang.