Ezequiel Garay Jadi Pemain La Liga Pertama yang Positif Terinfeksi Corona

Ezequiel Garay Jadi Pemain La Liga Pertama yang Positif Terinfeksi Corona
Ezequiel Garay (c) AFP

Bola.net - Bek tengah Valencia Ezequiel Garay menjadi pemain pertama di La Liga yang positf terdeteksi tertular Virus Corona.

Penyebaran Virus Corona di Spanyol menjadi salah satu yang paling parah di luar China. Hal ini telah membuat pihak pemerintah menghentikan kegiatan yang mengundang banyak massa dalam satu tempat.

Alhasil, kegiatan olahraga pun dihentikan, termasuk sepak bola. Awalnya kompetisi tetap digelar tanpa penonton

Namun demi mencegah virus Covid-19 itu makin menyebar, La Liga akhirnya menghentikan sementara kompetisi La Liga. Mereka mengonfirmasi akan menunda La Liga selama dua pekan, namun keputusan ini bisa berubah mempertimbangkan situasi dan kondisi.

1 dari 2 halaman

Pengakuan Ezequiel Garay

Ezequiel Garay sejatinya saat ini sedang tidak aktif di lapangan hijau. Pasalnya ia menjalani perawatan untuk menyembuhkan cedera lututnya.

Namun bek asal Argentina ini mengakui bahwa rencananya melewati masa-masa pemulihan ini tidak berjalan sesuai rencana. Pasalnya ia dipastikan terinfeksi Virus Corona. Hal ini ia ungkapkan dalam unggahan di akun Instagram miliknya.

"Sudah jelas bahwa 2020 berjalan dengan langkah yang salah, Saya telah dites positif untuk virus korona."

"Saya merasa sangat baik-baik dan sekarang saya hanya harus mendengarkan otoritas kesehatan. Untuk saat ini, saya saya terisolasi."

2 dari 2 halaman

Kasus Corona di Spanyol

Sebelumnya, semua pemain dan staf di Valencia harus menjalani tes untuk mendeteksi apakah mereka terkena virus Corona atau tidak. Ezequil Garay ternyata jadi yang pertama yang hasilnya positif.

Itu artinya skuat Valencia akan menjalani isolasi. Semua pemain dan staf yang sebelumnya menjalin kontak dengannya dipastikan harus menjalanin pemeriksaan ulang.

Kasus Virus Corona per hari Minggu (15/03/2020) ini di Spanyol tercatat mencapai angka 6,391. Korban yang meninggal akibat Covid-19 ini mencapai 196 jiwa.

(Instagram)