Episode di Real Madrid yang tak Pernah Dilupakan Isco

Episode di Real Madrid yang tak Pernah Dilupakan Isco
Isco dan Dani Carvajal ketika bermain untuk Real Madrid (c) LALIGA

Bola.net - Terlepas dari dua musim terakhirnya yang buruk, Isco punya catatan spesial dalam episode karier di Real Madrid. Isco pun tidak akan melupakan periode itu, secara khusus saat memenangkan Liga Champions 2013/2014.

Isco bergabung dengan Real Madrid pada awal musim 2013/2014. Sebelum pindah ke Bernabeu, Isco menunjukkan performa yang impresi pada dua musimnya bersama Malaga. Real Madrid pun membelinya dengan harga €30 juta.

Ekspektasi di Real Madrid dan Malaga tentu saja berbeda. Isco berada di klub yang terbiasa meraih gelar. Dan, misi meraih gelar langsung terwujud pada musim pertama Isco di Real Madrid.

Pada musim 2013/2014, Isco membawa Real Madrid meraih gelar juara Liga Champions. Madrid menang 4-1 atas Atletico Madrid pada laga final yang dramatis. Ini adalah momen terbaik Isco selama sembilan musim bermain untuk Real Madrid.

"Ya. Liga Champions pertama. Saya yakin semua pemain bermimpi memenangkan kompetisi itu. Pada tahun pertama Anda bergabung dengan Real Madrid, setelah klub tersebut melewati 12 tahun tanpa memenangkannya, dan pada tahun pertama Anda memenangkannya," ucap Isco dalam wawancara dengan LALIGA.

"Itu adalah kenangan yang sangat indah; bagaimana hal itu terjadi, bagaimana ketika kita hampir kehilangannya. Momen itu sangat epik," sambung pemain yang kini berusia 31 tahun.

1 dari 2 halaman

Melupakan 2 Musim Terakhir

Melupakan 2 Musim Terakhir

Isco dan Vinicius Junior merayakan gol ketika Real Madrid menang dengan skor 6-1 atas Real Mallorca di pekan ke-6 La Liga 2021/2022 (c) AP Photo

Isco melewati sembilan musim dalam karier sepakbolanya sebagai pemain Real Madrid. Pada periode itu, lima gelar juara Liga Champions diraih. Isco juga punya andil dalam tiga gelar juara La Liga.

Hanya saja, tidak semua musim bersama Real Madrid membuat Isco merasa bahagia. Pada dua musim terakhirnya, 2020/2021 dan 2021/2022, Isco merasa tidak memberikan kontribusi optimal karena kurangnya menit bermain yang didapat.

"Kecuali dalam dua tahun terakhir, saya pikir, di Madrid saya selalu penting. Saya punya menit bermain. Saya menjadi starter di final Liga Champions, final Piala Dunia Antarklub, Piala Super, Copa del Rey," kata Isco.

"Saya sangat menikmatinya di sana, saya memenangkan banyak trofi, saya berbagi ruang ganti dengan yang terbaik, dan saya sangat bahagia dengan karir saya, dan tahun-tahun yang saya habiskan di sana sangat menyenangkan," tambah pemain yang kini membela Real Betis itu.

Sumber: La Liga