Eks Presiden Barca: Benci Kami, Bos La Liga Harus Mundur

Eks Presiden Barca: Benci Kami, Bos La Liga Harus Mundur
Barcelona (c) AFP
- Mantan presiden , Joan Gaspart, amat marah ketika ia mendengar komentar Javier Tebas, presiden La Liga, mengenai insiden lemparan botol yang terjadi ketika tim Catalan menang 3-2 di markas pekan lalu.


Kejadian itu terjadi setelah Lionel Messi mencetak gol dan para pemain Barcelona merayakan sukses mereka di depan tribun suporter Valencia. Tebas lantas menuding pemain Barca, terutama Neymar, memang memancing amarah fans tuan rumah, hingga memancing terjadinya insiden.


Namun Gaspart sama sekali tidak setuju dengan hal tersebut.


"Tebas sepertinya menunjukkan kebencian pada Barcelona. Anda tidak boleh melakukan itu, terutama tim seperti Barca. Ini tidak termaafkan dan dia mungkin harus mundur. Ia harusnya melindungi pemain dan meski apa yang ia katakan benar, saya rasa dia tidak harus seperti itu," tutur Gaspart di Cadena SER.


"Sebagai fans dan penggemar Barca, pernyataan seperti ini tidak bisa diterima. Presiden La Liga harus meminta maaf. Terlepas dari apa yang ia pikirkan, ia tidak bisa mengungkapkannya begitu saja."


"Ada banyak stadion yang menjadi tempat sulit untuk didatangi Barcelona, tidak hanya Mestalla. Ada Bernabeu, selain itu Sevilla. Namun Barca juga masih ingin meraih kemenangan, ini wajar." [initial]



 (as/rer)