Efek Mosi Tidak Percaya, Bartomeu Bisa Lengser dari Kursi Kepresidenan Barcelona

Efek Mosi Tidak Percaya, Bartomeu Bisa Lengser dari Kursi Kepresidenan Barcelona
Josep Maria Bartomeu (c) AFP

Bola.net - Kursi kepresidenan Barcelona yang sekarang ditempati Josep Maria Bartomeu kian panas. Sebab gerakan mosi tidak percaya saat ini telah mengumpulkan lebih dari 13 ribu suara publik.

Bartomeu memang mendapatkan banyak sorotan belakangan ini. Umumnya dikarenakan kebijakan transfer Barcelona yang selalu buntung dan prestasi klub terus menurun di beberapa tahun terakhir.

Kekalahan atas Bayern Munchen dengan skor memalukan, 2-8, membuat fans Barcelona kian gerah. Dan saat sang bintang, Lionel Messi, berniat hengkang, mereka sepakat kalau ini adalah titik tertinggi kesabaran terhadap Bartomeu.

Publik pun menyatakan mosi tidak percaya terhadap Bartomeu dan mulai mengumpulkan suara. Minimal butuh sekitar 16,521 suara agar bisa melengserkan Bartomeu dari kursi kepresidenan Barcelona.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Tinggal Butuh Sedikit Lagi

Menurut pantauan Marca, diketahui bahwa sudah ada lebih dari 13 ribu suara yang menyatakan mosi tidak percaya pada Bartomeu. Kurang sekitar dua ribu suara lagi dari target yang telah ditentukan.

Mencapai target suara bukan sesuatu yang mustahil. Jika tak ada kejutan, maka hanya perlu beberapa hari lagi sampai referendum dilakukan.

Perlu diketahui kalau sudah ada lebih dari 20 ribu suara yang telah terkumpul saat ini. 13 ribu sudah divalidasi, 669 suara tidak berlaku, dan sekitar lima ribu lainnya masih menunggu proses validasi.

2 dari 2 halaman

Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga Pula

Situasi ini kian memperkeruh suasana di internal Barcelona. Apalagi klub raksasa Spanyol tersebut baru saja melampirkan laporan keuangan di sepanjang musim 2019/20 lalu dengan hasil merugi.

Dari laporan tersebut, diketahui bahwa Barcelona merugi sebesar 97 juta euro. Dalam pernyataannya juga, pihak klub mengatakan kalau kerugian tersebut bisa dihindari andai pandemi Covid-19 tidak mengganggu kompetisi.

Tanpa pandemi, Barcelona bisa membukukan keuntungan dan menembus rekor pemasukan terbanyak dalam periode tahun 2015-2021. Keuntungannya sendiri hanya sedikit, senilai dua juta euro saja.

(Marca)