Eden Hazard: Musim Pertama di Real Madrid Buruk, tapi...

Eden Hazard: Musim Pertama di Real Madrid Buruk, tapi...
Eden Hazard (c) AP Photo

Bola.net - Eden Hazard mengakui bahwa musim pertamanya di Real Madrid tidak berjalan semulus yang diharapkan. Dia kecewa dengan cedera yang mengganggu proses adaptasi dan perkembangannya.

Bintang Belgia ini meninggalkan Chelsea untuk Los Blancos pada bursa transfer musim panas lalu. Hazard diharapkan jadi superstar baru di mata publik Santiago Bernebeu, tapi sejauh ini dia belum benar-benar membuktikan itu.

Tercatat, Hazard hanya bisa menyumbang satu gol dan lima assists dari 15 penampilan di semua kompetisi. Angka itu jelas buruk bagi seorang pemain yang diharapkan jadi megabintang.

Hazard pun tidak membantah, dia mengakui musimnya buruk. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Buruk, tapi...

Penyerang 29 tahun ini mengakui musim ini sulit dan tidak maksimal, tapi dia sama sekali tidak ragu bahwa kemampuannya bisa berkembang jauh lebih baik di musim kedua nanti. Hazard senang mendapatkan banyak pengalaman musim ini.

"Musim pertama saya di Madrid buruk, tapi tidak semuanya buruk," tutur Hazard kepada RTBF via Goal internasional.

"Ini adalah musim adaptasi. Saya baru akan dinilai di musim kedua. Tergantung bagaimana saya memberikan performa apik tahun depan."

"Tim kami baik, saya bertemu banyak orang baru. Bagi saya, ini pengalaman luar bias. Saya pun masih terikat kontrak empat tahun lagi, semoga bisa berada dalam kondisi terbaik," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Karantina Diri

Hazard saat ini mengarantina diri sendiri di rumahnya di Madrid, sama seperti sebagian besar populasi Spanyol. Dia mengikuti instruksi pemerintah dan klub di tengah pandemi virus corona yang menyerang.

"Saya tidak berkata bahwa saya tidak bisa tertular, tapi saya berada di dalam rumah, tidak ada yang datang, kami tidak bisa bertemu siapa pun," imbuh Hazard.

"Saya sedikit cemas, sama seperti orang lain, tapi saya harus berhati-hati untuk tidak menularkannya seandainya saya terjangkit, itulah yang paling penting."

"Kita harus menjaga diri sendiri, saya lebih khawatir dengan orang-orang yang lebih lemah [tua] dan punya masalah lainnya," tutupnya.

Sumber: RTBF, Goal