Dilema Barcelona: Ingin Lionel Messi Bertahan Tapi Lagi Butuh Uang

Dilema Barcelona: Ingin Lionel Messi Bertahan Tapi Lagi Butuh Uang
Lionel Messi usai pertandingan lawan Atletico Madrid di Supercopa de Espana. (c) AP Photo

Bola.net - Manajemen Barcelona dihadapkan dengan sebuah dilema. Mereka enggan kehilangan Lionel Messi, namun di saat yang bersamaan sedang membutuhkan uang tambahan agar bisa berbicara banyak di bursa transfer.

Sudah bukan rahasia lagi kalau Messi berniat meninggalkan Barcelona pada musim panas ini. Yang sedang dinantikan oleh penikmat sepakbola adalah caranya angkat kaki dari Camp Nou serta klub tujuannya.

Sejatinya, Messi bisa meninggalkan Barcelona tanpa harus melibatkan uang transfer seperti yang tercantum dalam klausul khusus di kontraknya. Masalahnya, klausul tersebut sudah kadaluarsa sejak bulan Juni kemarin.

Barcelona pun enggan melepasnya kecuali kalau ada klub yang berani menebus klausul pembeliannya senilai 700 juta euro. Untuk saat ini, angka sebesar itu masih berada jauh dari jangkauan klub-klub lain.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Bisa Kehilangan Messi Secara Gratis

Ternyata, tidak semua bagian dari manajemen Barcelona yang sepakat mempertahankan Messi. Yang paling realistis saat ini adalah membiarkannya pergi dengan harga realistis.

Memagari Messi pun dianggap sebagai langkah yang kurang bijak. Jika dipaksakan, penyerang berusia 33 tahun tersebut bisa merasa kesal dan memberikan pengaruh buruk kepada sisi internal klub.

Lebih parahnya lagi, Barcelona bisa-bisa tidak mendapatkan keuntungan sepeserpun jika Messi hengkang musim depan. Seperti yang diketahui, kontrak pemain berdarah Argentina tersebut saat ini hanya berlaku sampai tahun 2021.

2 dari 2 halaman

Barcelona Butuh Uang

Tidak bisa dimungkiri juga kalau Barcelona membutuhkan tambahan dana. Sebab pandemi virus Corona yang membuat kompetisi terhenti sementara telah memberikan dampak buruk buat keuangan Barcelona.

Beberapa waktu lalu, sempat beredar kabar kalau Barcelona harus memangkas gaji pemain agar bisa menyelamatkan neraca keuangannya. Jumlahnya pun tidak main-main, yakni sampai 70 persen.

Barcelona sendiri harus melakukan revolusi skuat terutama setelah kalah telak dari Bayern Munchen. Namun revolusi skuat tidaklah gampang dan membutuhkan biaya yang sangat besar.

Sekarang keputusan ada di tangan sang presiden yang tengah menjadi sorotan, Josep Maria Bartomeu. Ia tidak memiliki waktu banyak, setidaknya sampai sebelum ayah Messi, Jorge, tiba untuk berbicara dengan manajemen klub.

(Marca)