Diincar Sejak Usia 11 Tahun, Real Madrid 5 Kali Gagal Beli Kylian Mbappe!

Diincar Sejak Usia 11 Tahun, Real Madrid 5 Kali Gagal Beli Kylian Mbappe!
Kylian Mbappe resmi bertahan di PSG hingga 2023 (c) AP Photo

Bola.net - Jurnalis asal Prancis, Julien Laurens, mengungkap informasi menarik soal Real Madrid dan Kylian Mbappe. Laurens menyebut Los Blancos sudah tetartik pada jasa Mbappe bahkan ketika usianya baru 11 tahun!

Mbappe telah membuat geger pada akhir musim 2021/2022. Bukan soal hattrick dan performa apiknya saat PSG menang 5-0 atas Metz pada pekan terakhir Ligue 1, tapi yang terjadi dua hari sebelum laga itu digelar.

Pemain 23 tahun itu membuat keputusan yang sangat penting. Mbappe memilih bertahan di PSG dan meneken kontrak berdurasi tiga tahun. Mbappe menolak tawaran yang diajukan Real Madrid untuknya sejak beberapa bulan sebelumnya.

Bagi Mbappe, ini adalah keputusan yang rumit. Sementara, bagi Real Madrid, kegagalan transfer Mbappe menjadi pukulan telak bagi mereka. Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

5 Kali Gagal Datangkan Mbappe

Kylian Mbappe adalah bagian dari rencana jangka panjang Real Madrid. Jadi, kegagalan ini membuat Madrid harus menyusun rencana baru. Lebih dari itu, ini menjadi kegagalan kelima Real Madrid untuk memboyong Mbappe.

"Real Madrid telah mencoba mengontrak Mbappe sejak ia berusia 11 tahun, membuat tawaran beberapa kali (pada 2011, 2016, 2017 dan 2021, dan lagi musim panas ini) selama 12 tahun terakhir," tulis Laurens di ESPN.

Ada banyak faktor yang membuat Real Madrid gagal mendatangkan Mbappe. Pada kasus musim panas 2022 ini, situasi yang terjadi cukup rumit. Transfer Mbappe juga terkait dengan Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar.

Kepemilikan PSG yang berbasis di Qatar tidak ingin bintang utama Piala Dunia 2022 bukan dari klub mereka. Jadi, PSG berupaya keras dan meyakinkan Mbappe lewat kekuatan finansial dan proyek olahraga yang penting.

2 dari 3 halaman

Presiden Prancis Terlibat

Presiden Prancis Terlibat

Kylian Mbappe mencetak hattrick saat PSG berjumpa Metz pada laga pekan ke-38 Ligue 1 musim 2021/2022 (c) AP Photo

Lebih jauh, Laurens menyebut bahwa transfer Mbappe juga melibatkan banyak orang penting lain. Presiden Prancis saat ini, Emmanuel Macron, juga ambil bagian. Orang nomor satu di Prancis itu secara khusus meminta Mbappe untuk bertahan di PSG.

"Mbappe mendengarkan pendapat ibunya, Fayza, dan ayahnya, Wilfried; dia berkonsultasi dengan pengacara, Delphine Verheyden," tulis Laurens.

"Bahkan Mbappe menerima telepon dari Emmanuel Macron, presiden Prancis, yang memintanya untuk tinggal di Paris. Dia menerima pesan dari beberapa orang paling berkuasa di Prancis, semuanya mengatakan hal yang sama," sambung Laurens.