Del Bosque Larang Madrid Rekrut Neymar, Sarankan Kejar Mbappe

Del Bosque Larang Madrid Rekrut Neymar, Sarankan Kejar Mbappe
Neymar (c) AP Photo

Bola.net - - Vicente Del Bosque tidak sepakat jika bekas klub asuhannya, Real Madrid, memusatkan perhatiannya kepada Neymar. Lebih baik, menurutnya, Los Merengues mengejar pemain hebat PSG lainnya, yakni Kylian Mbappe.

Spekulasi mengenai kedekatan Real Madrid dan Neymar ini sudah berhembus sejak tahun lalu. Tapi hingga sekarang, dari serangkaian rumor hingga prediksi, tak ada yang menjadi kenyataan di sepanjang musim 2018/2019 ini.

Tapi rumor tersebut tetap tak tenggelam. Kabar terakhir, tim yang diasuh oleh Zinedine Zidane tersebut tengah mencari tambahan amunisi baru dari Prancis pada musim panas ini. Diprediksi bahwa incaran Madrid adalah Neymar.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Pilih Mbappe Ketimbang Neymar

Del Bosque, yang pernah menukangi Madrid selama empat tahun, merasa kurang 'sreg' dengan pemberitaan itu. Dalam pandangannya, Madrid seharusnya lebih memusatkan perhatiannya kepada Mbappe ketimbang Neymar yang dirasanya kekanak-kanakan.

"Saya akan memilih Mbappe, karena dia terlihat lebih bijaksana," tutur Del Bosque saat ditanya Radio Marca dan El Partidzao soal Neymar dan Mbappe.

"Neymar bahkan mengimitasi anak-anak dengan menjatuhkan dirinya ke tanah," lanjut Del Bosque, mengkritik tindak-tanduk Neymar yang kerap dianggap melakukan diving.

2 dari 2 halaman

Soal Keterpurukan Madrid

Siapapun itu, Real Madrid harus memboyong satu pemain yang bisa mereka andalkan musim depan. Itu untuk memperbaiki semua kesalahan pada musim ini, yang membuat mereka akhirnya finis di peringkat tiga klasemen La Liga.

Meskipun posisinya di klasemen tidak begitu buruk, namun performa tim secara keseluruhan jauh di bawah biasanya. Sampai-sampai, Real Madrid harus melakukan pergantian pelatih sebanyak dua kali hingga terakhir mengangkat Zinedine Zidane kembali.

"Mereka punya sekelompok pemain hebat tapi tidak membuahkan hasil," tambah pria berumur 68 tahun tersebut.

"Mengganti pelatih dua kali adalah salah satu hal terburuk yang bisa terjadi pada sebuah klub. Ketiganya mengenal Madrid, tapi hal seperti ini justru terjadi," tandasnya.