De Jong Harusnya ke Juventus dan Bukan Barcelona, Apa Alasannya?

De Jong Harusnya ke Juventus dan Bukan Barcelona, Apa Alasannya?
Gelandang Barcelona Frenkie De Jong dibayangi gelandang Real Madrid Casemiro dalam laga El Clasico di Santiago Bernabeu, Senin (2/3/20) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Louis Van Gaal mengklaim Frenkie De Jong harusnya pindah ke Juventus dan bukannya ke Barcelona karena di sana ia tak dimainkan di posisi yang tepat dan Blaugrana juga sudah memiliki Sergio Busquets di pos gelandang bertahan.

De Jong tampil apik bersama dengan Ajax Amsterdam, khususnya pada musim 2018-19 kemarin. Alhasil, banyak klub yang kemudian tergoda untuk memakai servisnya.

Pada akhirnya dari sekian klub yang mengincarnya, Barcelona yang berhasil mendapatkan tanda tangan pemain berusia 22 tahun tersebut. Ia diboyong dengan bandrol mencapai 75 juta euro.

De Jong sendiri kerap dimainkan di lini tengah Barcelona. Akan tetapi ia tak terlalu bisa mengulang performanya yang apik seperti saat di Ajax.

1 dari 2 halaman

Alasan Dimainkan

Sejauh ini Frenkie De Jong telah dimainkan sebanyak 34 kali oleh Barcelona. Menurut Louis Van Gaal, Ernesto Valverde maupun Quique Setien terus memainkan De Jong karena mereka terpaksa melakukannya.

Ia mengklaim bahwa Barca pasti terbebani oleh harganya yang selangit. Sebab jika tidak dimainkan, 75 juta euro akan terbuang sia-sia.

"[De Jong bermain] karena harganya yang mahal, saya yakin akan hal itu. Valverde pasti ingin memilikinya, tetapi sekarang ada pelatih lain dan pertanyaannya adalah apakah ia akan terus bermain karena pelatih ini bukan orang yang membelinya," cetusnya pada Ziggo Sport, seperti dilansir Goal International.

2 dari 2 halaman

Juventus Lebih Cocok

Selama di Barcelona, Frenkie De Jong seringnya dimainkan di sektor kiri lini tengah. Menurut Louis Van Gaal, posisi itu bukan posisi terbaik gelandang timnas Belanda tersebut.

Van Gaal pun mengklaim bahwa kondisi itu jelas tak ideal bagi De Jong. Menurutnya De Jong pasti bisa menunjukkan permainan terbaiknya jika ia bermain bagi Juventus.

"Ia tidak bermain dalam posisinya. Di Ajax, semua orang mencarinya," serunya.

"ia adalah pusat permainan sementara di Barca tidak seperti itu. Ini perbedaan besar," klaim Van Gaal.

"Jika hanya satu klub yang membeli Matthijs de Ligt, itu pasti Barcelona. Dan dengan adanya Busquets, harusnya Frenkie de Jong yang pergi ke Juventus. Barca tidak memiliki pemain berjenis De Ligt daripada De Jong," terangnya.

Frenkie De Jong saat ini masih terikat kontrak di Barcelona hingga tahun 2024 mendatang.

(goal international)