
Bola.net - Ronald Koeman resmi ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada awal musim 2020/2021 ini. Rupanya, situasi ini sudah 'diramalkan' oleh David Albelda pada 2014 yang lalu.
Koeman datang ke Barcelona ketika klub dalam kondisi yang sulit. Barcelona hancur pada musim 2019/2020 dengan kekalahan 8-2 dari Bayern Munchen. Internal klub juga tak cukup kondusif.
Dua isu utama yang menyertai kedatangan Koeman yakni hubungan dengan Lionel Messi dan Luis Suarez. Koeman diklaim tidak lagi memberi hak istimewa pada Messi di skuad, sementara Suarez ditendang.
Advertisement
Kini, Koeman dan Barcelona tidak sedang baik-baik saja. Kekalahan pada dua laga terakhir membuat posisinya digoyang. Kasus lama Koeman ketika di Valencia pun mencuat ke publik.
Ramalan David Albelda
Ronald Koeman melatih Valencia pada musim 2007/2008. Saat itu, Koeman menggantikan peran Quique Sanchez Flores yang gagal mengangkat performa tim. Koeman segera mengambil langkah besar di awal masa jabatan.
Tiga pemain senior Valencia disingkirkan dari skuad yakni David Albelda, Santiago Canizarez, dan Miguel Angel Agulo. Mereka adalah pilar penting Valencia, selain David Silva, Joaquin, dan David Villa.
David Albelda adalah kapten tim ketika itu.
Koeman menyingkirkan Albeda dari tim. Mereka tidak pernah saling bertemu. Sang kapten sempat membuat gugatan ke pengadilan, tetapi dicabut ketika Koeman resmi dipecat lima bulan setelah bertugas.
Pada 19 Januari 2014, David Albelda membuat sebuah 'ramalan' untuk Koeman di Twitter. "Saya melihat orang-orang bicara tentang Koeman. Semoga dia melatih Barcelona suatu hari agar liga menjadi seimbang," kata David Albelda.
Hoy veo a gente hablar de Koeman. Ojalá algún día entrene al Barcelona así se igualaría algo la liga.
— david (@dalbelda) January 9, 2014
Ramalan itu terwujud! La Liga musim 2020/2021 tak lagi didominasi Barcelona -dan Real Madrid-. Hingga pekan ke-13, persaingan di papan atas klasemen sangat cair karena performa buruk Barcelona.
Koeman Hancurkan Valencia
Ronald Koeman akhirnya hanya lima bulan bertugas di Mestalla. Pria asal Belanda dipecat usai Los Che kalah dari 5-1 dari Athletic Bilbao. Saat itu, kondisi ruang ganti dan prestasi Valencia sangat kacau.
Valencia berada di posisi ke-15 klasemen La Liga, hanya unggul dua poin dari tim di zona degradasi. Di Liga Champions, Valencia gagal lolos fase grup dan menjadi juru kunci klasemen.
Hubungan Koeman dengan pemain yang sejak awal buruk menjadi lebih buruk.
"Dalam lima bulan, dia telah menghancurkan tim. Dia memiliki sedikit rasa malu karena dia tidak mengucapkan selamat tinggal kepada para pemain dan mengatakan hal-hal di depan kami," kata Joaquin.
Hoy cumple 35 años Joaquín Sánchez, jugador del Valencia CF desde 2006 hasta 2011. ¡Felicidades @joaquinarte! pic.twitter.com/4TB0wSiJTk
— 𝗖𝗶𝗯𝗲𝗿𝗰𝗵𝗲 (@ciberchenet) July 21, 2016
Gagal di Everton
Santi Canizares, pemain yang juga disingkirkan Koeman dari skuad Valencia, menilai Koeman bukan pelatih yang baik. Canizares pun menyoroti kerja Koeman di Everton yang gagal memberikan hal-hal besar bagi klub.
"Everton telah menghabiskan banyak uang untuk merekrut pemain-pemain besar. Tapi, sekali lagi, Koeman tak mampu membangun proyek baru."
"Mudah-mudahan suatu hari dia belajar bagaimana melakukannya. Dia datang ke Valencia untuk membangun kembali tim yang rusak dan semakin menghancurkannya," kata eks kiper timnas Spanyol itu.
HOY cumple 46 años uno de los mejores arqueros de la historia. FELICIDADES Santi Cañizares. #Valencia pic.twitter.com/IVaHMNHoAO
— Express Futbol (@ExpressFutbolCL) December 19, 2015
Bagaimana dengan Barcelona?
Ronald Koeman memang mendapatkan banyak sorotan atas kinerjanya di Barcelona. Langkahnya melepas Luis Suarez diyakini membuat Lionel Messi makin tidak bahagia di klub. Mereka punya hubungan yang spesial.
Sementara, keputusan mengubah formasi 4-3-3 yang sudah melekat di klub menjadi 4-2-3-1 juga mulai dipertanyakan. Sebab, Barcelona belum juga tampil konsisten bersama Koeman.
Lionel Messi pun belum tampil optimal bersama Koeman. Begitu juga Antoine Griezmann. Koeman acap kali mengubah peran dan posisi kedua pemain sehingga belum menemukan skema yang ideal.
Well, apakah Barcelona akan menjadi 'the next Valencia' bersama Ronald Koeman?
Sumber: Marca
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 12 Desember 2020 04:13
-
Liga Champions 12 Desember 2020 00:42
Ronaldo, Messi dan Lewandowski Jadi Finalis The Best FIFA Men's Player 2020
-
Liga Spanyol 11 Desember 2020 21:52
-
Liga Champions 11 Desember 2020 21:23
Termasuk Ronaldo, Ini Pemain-Pemain Terbaik Eropa 2020 Versi IFFHS
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 12:49
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 12:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 12:41
-
Otomotif 20 Maret 2025 12:34
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 12:30
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 12:29
MOST VIEWED
- Rapor Pemain Barcelona Saat Comeback di Kandang Atletico Madrid: Lamine Yamal Sungguh Mantap, Ferran Torres Supersub!
- Nonton Atletico Madrid vs Barcelona - Live Streaming La Liga 2024/2025
- Mbappe Buka Suara Soal Perbandingan dengan Cristiano Ronaldo dan Ronaldo Nazario
- Hasil Atletico Madrid vs Barcelona: Skor 2-4
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...