Dari Chelsea ke Madrid: Nasihat Makelele yang Mengubah Karier Antonio Rudiger

Dari Chelsea ke Madrid: Nasihat Makelele yang Mengubah Karier Antonio Rudiger
Aksi Antonio Rudiger dalam dalam laga Jerman vs Denmark di Euro 2024. (c) AP Photo/Frank Augstein

Bola.net - Claude Makelele mengungkap peran kuncinya dalam keputusan Antonio Rudiger meninggalkan Chelsea untuk bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2022.

Mantan gelandang legendaris itu mengaku menjadi penasihat utama Rudiger saat sang bek kebingungan memilih antara tawaran Madrid, Bayern Munich, dan PSG.

Makelele, yang pernah merasakan atmosfer Bernabeu, meyakinkan Rudiger bahwa Madrid adalah tempat terbaik untuk mengukuhkan diri sebagai pemain kelas dunia.

Nasihat itu ternyata tepat—Rudiger kini menjadi salah satu bek terbaik di Eropa dengan koleksi gelar LaLiga dan Liga Champions.

1 dari 3 halaman

Percakapan Rahasia yang Menentukan Karier Rudiger

Saat Madrid mendekatinya, Rudiger langsung mencari saran Makelele. "Dia datang dan bertanya: 'Bagaimana menurut Anda?'" kenang Makelele. "Saya bilang: 'Lari! Ini kesempatan Anda!'"

Makelele menegaskan bahwa meski Bayern dan PSG juga menawar, Madrid adalah pilihan terbaik untuk level karier Rudiger.

"Anda sudah menang banyak gelar, tapi kalau mau naik kelas, cobalah bergaul dengan pemain-pemain besar di sini," katanya.

2 dari 3 halaman

Transformasi Rudiger: Dari Bek Solid Jadi Elite di Madrid

Sejak pindah ke Bernabeu, Rudiger berkembang pesat. Ia tak hanya memenangkan LaLiga dan Liga Champions, tetapi juga menjadi pilar utama Carlo Ancelotti. Musim ini, ia hanya absen tiga kali—dua di antaranya karena cedera.

Keputusan mengikuti saran Makelele terbukti tepat. Bek 32 tahun itu kini diakui sebagai salah satu defender paling dominan di Eropa, jauh melampaui levelnya saat masih membela Chelsea.

3 dari 3 halaman

Makelele dan Ironi Sejarah Madrid-Chelsea

Makelele sendiri pernah menjadi "korban" politik transfer Madrid di era Galacticos. Meski menjadi tulang punggung tim, ia dijual ke Chelsea karena dianggap kurang marketable.

Namun, pengalaman itu justru membuatnya paham betul nilai sebuah klub seperti Madrid.

"Saya senang Rudiger mendengarkan saya. Lihatlah dia sekarang—dia memahami arti bermain untuk klub sebesar ini," ujarnya bangga.