Dani Alves Sempat Ingin Pulang, tapi Barcelona Bersikap Pengecut

Dani Alves Sempat Ingin Pulang, tapi Barcelona Bersikap Pengecut
Dani Alves (c) AFP

Bola.net - Dani Alves membeberkan rahasia bahwa dia pernah menawarkan diri pulang ke Barcelona setelah sempat berkarier di Juventus. Kepulangan ini batal terjadi karena Alves menuding pihak Barca bersikap pengecut.

Betapa tidak, Alves merupakan salah satu bek kanan terbaik pada masanya -- mungkin yang terbaik dalam sejarah Barca. Dia membantu Blaugrana meraih 23 trofi, termasuk di antaranya 3 gelar LIga Champions.

Namun, Barca membiarkan kontrak Alves habis tanpa perpanjangan. Bek Brasil ini pun kemudian dicomot Juventus dengan tawaran kontrak dua tahun.

Musim pertamanya bersama Juve terbilang sukses. Alves membantu Juve menjuarai Serie A dan Coppa Italia serta mencapai final Liga Champions.

Memang pada akhirnya dia dan pihak klub memutuskan berpisah pada tahun 2017 lalu, tapi masa setahun bersama Juve itulah yang jadi pembuktian Alves.

Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Buktikan diri di Juve

Alves ternyata tidak benar-benar ingin meninggalkan Barca, dia diusir klub karena dianggap sudah tua dan tidak produktif. Kepindahannya ke Juventus adalah untuk membuktikan diri bahwa Barca keliru.

"Saya menawarkan diri saya kembali ke Barca. Saya pergi ke Juve untuk membuktikan diri bahwa saya masih ada di level bagus," kata Alves kepada RAC1.

"Saya ingin pulang ke Barca dan mereka jelas membutuhkan saya, tapi mereka tidak berani mengakui bahwa mereka salah menilai saya."

"Andai mereka memperlakukan saya seperti yang layak saya dapatkan, hari ini saya masih akan terus bermain untuk Barca. Saya mencintai klub ini."

2 dari 2 halaman

Barca bukan Barca lagi

Alves pun ikut kecewa melihat Barca yang sekarang. Gaya bermain Barca sudah luntur, sekarang orientasinya adalah mendulang uang. Menurutnya, Barca jadi kehilangan jati diri karena fokus mencari uang.

"Gaya bermain Barca sudah berubah. Klub sedikit kehilangan identitasnya dan sekarang harus melalui proses sulit untuk mengembalikannya," sambung Alves.

"Saya kira Barca hanya ingin jadi klub komersial yang fokus berbisnis, membeli dan menjual pemain. Ketika melakukan itu, Anda akan kehilangan identitas."

"Saya kira itulah masalahnya di Barcelona," pungkasnya.

Sumber: RAC1