Cerita Unik Saat Zinedine Zidane Mau Pensiun dari Real Madrid: Guyonan Robinho Hampir Terwujud

Cerita Unik Saat Zinedine Zidane Mau Pensiun dari Real Madrid: Guyonan Robinho Hampir Terwujud
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane (c) AP Photo

Bola.net - Ada satu cerita unik ketika Zinedine Zidane gantung sepatu pada 7 Mei 2006. Kala itu, duel Real Madrid vs Villarreal di Santiago Bernabeu jadi pertandingan perpisahan Zidane dengan Los Blancos.

Pensiunnya Zidane jelas jadi pukulan berat bagi Madrid saat itu. Zidane membela Los Blancos pada tahun mulai tahun 2001, menempuh 155 pertandingan sebelum pensiun pada tahun 2006.

Selama itu, Zidane membantu Madrid meraih sejumlah trofi prestisius, termasuk Liga Champions 2001/02. ZIdane terbilang sebagai salah satu pemain genius dalam sejarah sepak bola, permainannya bisa menentukan hasil akhir pertandingan.

Kini, mengingat ulang keputusan pensiun Zidane, Cicinho membagikan cerita unik di ruang ganti. Mantan bek kanan Real Madrid ini ingat betul bahwa Madrid siap mengerahkan segalanya untuk mempertahankan Zidane.

Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Pertandingan Terakhir Zidane

Beberapa menit setelah pertandingan terakhirnya, Zidane ternyata hampir mengubah keputusannya. Saat itu, dimulai dari candaan, Florentino Perez nyaris memberikan kontrak baru untuk Zidane.

"Pada pertandingan perpisahannya, Zidane sangat tersentuh. Kami pun merasa demikian, sebab dia merupakan legenda yang bakal segera berhenti bermain sepak bola," buka Cicinho kepada ESPN.

"Lalu Florentino Perez datang ke ruang ganti dan menyelamati para pemain satu per satu. Yang terjadi berikutnya tidak bisa dilupakan."

"Robinho bercanda: 'Presiden, Zizou bilang bahwa dia meneken kontrak dua tahun senilai 6,5 juta euro [gaji tertinggi dalam skuad saat itu], dia tidak akan bermain'."

2 dari 3 halaman

Perez Tanggapi Serius

Saat itu, candaan Robinho ternyata dianggap serius. Tidak ada yang menduga bahwa permintaan gaji 6,5 juta euro itu ternyata malah siap diluluskan oleh Madrid.

"Semua orang tertawa, tapi Florentino serius dan berkata: 'Jika Anda mau, saya akan membawakan kontrak itu sekarang untuk diteken'," sambung Cicinho.

"Zidane berpikir sejenak, memandang Perez, lalu berkata: 'Tidak, tidak... saya tidak mau lagi'."

3 dari 3 halaman

Hebatnya Zidane

Cicinho membela Madrid pada rentang 2005-2007, dia mengaku kagum terhadap Zidane. Menurutnya, tidak banyak pemain yang bisa bermain sekelas Zidane, seperti pelatih di lapangan.

"Zizou adalah konduktor. Dia selalu membantu kami memilih posisi di lapangan. Sebelum pertandingan, dia membimbing semua pemain. Dia sudah jadi pelatih di lapangan," lanjut Cicinho.

"Florentino selalu berkata bahwa Zidane bermain dengan jas di lapangan, itu menunjukkan permainan elegannya di lapangan. Dia bahkan tidak berkeringat! Permainannya sangat indah di lihat," tutupnya.

Sumber: Marca