Cerita Real Madrid: Dari Banyak Opsi, Akhirnya Pilih Ancelotti

Cerita Real Madrid: Dari Banyak Opsi, Akhirnya Pilih Ancelotti
Carlo Ancelotti (c) AP Photo

Bola.net - Real Madrid membuat keputusan mengejutkan dengan menunjuk Carlo Ancelotti jadi pelatih baru. Di antara sekian nama yang dipertimbangkan, pilihan Madrid justru kembali ke nama lama.

Los Blancos harus bertindak cepat usai kepergian Zinedine Zidane. Madrid menunggu sampai Zidane benar-benar pergi, sebab situasinya akan berbeda jika Zidane memutuskan bertahan.

Beberapa nama kandidat disebut-sebut, ada Massimiliano Allegri, Antonio Conte, bahkan Mauricio Pochettino. Di antara sekian nama ini, Pochettino sebenarnya jadi kandidat utama.

Lalu bagaimana cerita Madrid justru memilih Ancelotti? Scroll ke bawah yuk Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Bukan pilihan utama

Madrid sebenarnya sudah pernah dihubungkan dengan Pochettino. Kini nama Pochettino kembali disebut-sebut, sayangnya PSG tampak bersikeras mempertahankan pelatih asal Argentina ini.

Kabanrya Madrid sempat menghubungi Allegri beberapa bulan lalu ketika tim sedang kesulitan. Allegri pun siap, tapi Madrid terlalu lama bergerak karena harus menunggu Zidane. Akhirnya, Allegri lebih dahulu pulang ke Juventus.

Lalu, di tengah pencarian Madrid, nama Conte sempat rampai dibicarakan. Conte baru meninggalkan Inter Milan dan dia termasuk salah satu pelatih top yang tersedia.

Menariknya, Ancelotti adalah pilihan terakhir yang hanya beberapa hari digosipkan dan langsung direkrut.

2 dari 2 halaman

Tantangan Ancelotti

Entah apa keputusan Madrid, Ancelotti akhirnya dipanggil pulang ke Santiago Bernabeu. Setidaknya Ancelotti sudah punya pengalaman, terlebih kepergiannya dari Madrid beberapa tahun lalu berjalan baik.

Ancelotti pernah meraih empat trofi bersama Madrid, termasuk Liga Champions. Namun, dia belum pernah menjuarai La Liga pada masa kepelatihan pertama lalu.

Kembalinya Ancelotti sepertinya jadi opsi aman bagi Madrid di tengah gejolak perombakan skuad. Ancelotti bisa menenangkan pemain-pemain senior Madrid dan dia bukanlah tipe pelatih yang ngotot menuntut dibelikan pemain top.

Sumber: Marca