Cerita Mengharukan Messi dan Vilanova

Cerita Mengharukan Messi dan Vilanova
Vilanova cegah Messi pergi. (c) Bola.net
Bola.net - Publik pendukung Barcelona FC patut mengambil teladan dari Tito Vilanova. Eks pelatih Barca itu meninggal pada 25 April lalu setelah bertarung melawan kanker kelenjar ludah yang menyerang tubuhnya.

Meski dalam kondisi kritis, Vilanova ternyata masih memikirkan Barcelona. Hal itu diungkapkan oleh Bernat Soler kepada TV3, stasiun televisi yang memang dikenal sangat dekat dengan Barca.

Pada April lalu, Lionel Messi dikabarkan sudah menetapkan hati untuk meninggalkan Barca. Ia merasa hancur karena Barca kalah di final Copa del Rey melawan Real Madrid. Messi juga mendapatkan banyak kritikan karena dianggap tidak tampil dengan usaha maksimal.

Tito Vilanova sebenarnya tidak mengizinkan para pemain Barca menjenguknya. Ia tidak mau mereka melihat kondisinya yang semakin buruk. Namun ketika Vilanova mendengar bahwa Messi ingin hengkang, ia membuat pengecualian. Vilanova mengundang Messi untuk mengunjunginya.

Mesi kemudian datang bersama Jose Manuel Pinto dan mengutarakan niatnya untuk pergi. Messi juga menegaskan bahwa ia pergi bukan karena uang.

Messi dan Vilanova berbicara selama dua jam. Vilanova mencoba meyakinkan Messi untuk bertahan. Ia mengatakan bahwa tak ada tempat yang lebih baik bagi Messi selain Barca. Sehari kemudian, Messi mencetak gol kemenangan ketika Barca bertanding melawan Athletic Bilbao.

Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu kemudian mengunjungi Vilanova pada 24 April, sehari sebelum Vilanova meninggal. Bartomeu berterima kasih kepada Vilanova karena kata-katanya telah berhasil membuat Messi bertahan.

Rasa terima kasih Bartomeu itu ditunjukkan dalam surat terbuka. "Saya sudah mengalami sendiri. Hingga detik-detik terakhirnya, Tito selalu berusaha membantu klub dengan semua nasehatnya."

Messi akhirnya memang bersedia bertahan di Barcelona. Messi menunjukkan niat tersebut dengan menandatangani kontrak baru pada 19 Mei lalu. (foes/hsw)