Casillas: Debut Saya? Menegangkan

Casillas: Debut Saya? Menegangkan
Iker Casillas kenang momen penting di karirnya. (c) Bolanet
Bola.net - Iker Casillas baru saja menjalani laga istimewa dini hari tadi. Tampil melawan Espanyol di Copa Del Rey, St Iker mencatatkan clean sheet dan sekaligus memperbarui rekor menit tak kebobolan miliknya. Kini gawang penjaga gawang Real Madrid itu sudah tak pernah lagi kemasukan bola lawan selama 592 menit.

Tentu saja hal tersebut membuat Casillas bangga, meski ia kemudian menyebut bahwa kepentingan tim merupakan yang utama. Selain itu ia juga tak ambil pusing jika posisi starter di Madrid saat ini lebih banyak diserahkan pada Diego Lopez.

Sebelum laga melawan Espanyol, Iker Casillas sempat melakukan wawancara untuk situs resmi tim nasional Spanyol. Sang kiper mengungkapkan berbagai macam hal, mulai dari debut pertamanya di tim nasional, hingga memori Euro 2008.

Tanpa banyak panjang lebar lagi, ini di petikan wawancara Casillas. [initial]

 (sef/rer)
1 dari 3 halaman

Debut Timnas Spanyol

Debut Timnas Spanyol

"Debut saya...terasa amat menegangkan, anda baru saja berusia 19 tahun dan tahu-tahu anda sudah dipanggil masuk tim nasional. Saat itu skuat yang kami miliki cukup luar biasa. Kami bermain di Swedia. Saya dimasukkan sebagai pemain pengganti di 25 atau 30 menit terakhir. Itu tidak mudah, namun anda harus siap ketika diminta untuk bermain." 
2 dari 3 halaman

Rekor Zubizzareta

Rekor Zubizzareta

Pada tahun 2011, Iker Casillas memecahkan rekor Andoni Zubizzareta sebagai pemain Spanyol yang paling banyak menorehkan penampilan bersama tim nasional.

"Zubi adalah seseorang yang jadi panutan saya karena ia memiliki kepribadian yang luar biasa.

Casillas pun saat ini sudah tergabung dengan legenda sepakbola lainnya seperti Lothar Matthaus dengan 150 caps Internasional. Ia juga menjadi pemain ke-12 di dunia yang paling banyak membela tim nasional negaranya.
3 dari 3 halaman

Memori Piala Eropa

Memori Piala Eropa

Iker Casillas mengakui bahwa memori Piala Eropa 2008 terasa lebih kuat dibandingkan saat ia memenangkan Piala Dunia 2010 bersama Spanyol di Afrika Selatan. Menurutnya, kala itu La Roja banyak mengalami hal buruk sehingga kemenangan terasa lebih manis.

"Memori Piala Eropa 2008 adalah yang paling membekas di dalam benak saya. Saya ingat ada banyak hal positif yang kami alami, karena pada awalnya kami sempat melalui banyak hal buruk dan sudah jelas, anda akan marah jika hal semacam itu terjadi. Ingatan saya lebih jelas akan pengalaman di Piala Eropa 2008 dibandingkan Piala Dunia."