
Rossoneri kala itu bahkan mendapat julukan sebagai 'The Dream Teams', kala masih diperkuat oleh trio pemain Belanda; Ruud Gullit, Marco Van Basten, dan Frank Rijkaard. Namun demikian, menurut Capello, Milan dan Barcelona mengusung filosofi yang berbeda.
"Barcelona sungguh beruntung. Dalam momen yang luar biasa, mereka menemukan tujuh pemain impresif di La Masia. Termasuk Xavi, Iniesta, dan Busquets yang amat luar biasa, dan begitu juga Gerard Pique," tutur Capello pada AS.
"Ini sama seperti ketika Milan mulai berkembang jadi tim terbaik dunia. Kala itu, kami punya lima pemain asli Italia, termasuk Baresi, Maldini, Tasotti, dan lainnya.
"Namun demikian, filosofi kedua klub amat berbeda. Mereka memulai di level yang lebih rendah, dan ketika bermain di level tertinggi, gaya permainan yang diterapkan Barcelona tak pernah berubah. Mereka membuatnya jadi mudah untuk memainkan sepakbola yang luar biasa." [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 27 Desember 2015 23:56
Xavi Beber Alasan Messi Lebih Baik dari Ronaldo, Neymar, Suarez
-
Liga Spanyol 27 Desember 2015 21:41
-
Liga Spanyol 27 Desember 2015 17:52
-
Open Play 27 Desember 2015 16:16
Proses Gol 17 Detik Menakjubkan dari Para Bocah Ajaib La Masia
-
Liga Spanyol 27 Desember 2015 10:10
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...