Bukan karena Hasil, Inilah Pemicu Ernesto Valverde Dipecat Barcelona

Bukan karena Hasil, Inilah Pemicu Ernesto Valverde Dipecat Barcelona
Ernesto Valverde (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona membuat keputusan besar ketika memecat Ernesto Valverde bulan lalu. Sudah belasan tahun berlalu sejak terakhir kali raksasa Catalan ini mengakhiri kerja sama di pertengahan musim.

Bagaimanapun, keputusan besar itu diperlukan untuk memperbaiki permainan Barca. Quique Setien pun ditunjuk dengan harapan bisa mengembalikan filosofi klub.

Pemecatan Valverde sebenarnya sudah disuarakan fans sejak musim lalu, tepatnya karena dua kegagalan nahas di Liga Champions. Kendati demikian, tetap saja Barca mendobrak tradisi dengan memecat pelatih yang sudah mempersembahkan trofi.

Kini, salah satu petinggi Barca, Eric Abidal, menjelaskan langsung apa yang sebenarnya terjadi di balik keputusan itu. Baca halaman berikutnya ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Bukan Hanya Hasil Pertandingan

Karier Valverde sebagai bos Barcelona sebenarnya tidak benar-benar buruk. Dia tetap mempersembahkan trofi meski permainan Barca sudah bergeser dari filosofinya.

Uniknya, Abidal justru mengatakan bahwa gaya bermain demi kemenangan itulah yang justru membuat Valverde dipecat, juga masalah-masalah internal lainnya.

"Kami mengamati pertandingan. Tidak hanya hasil akhir, tapi bagaimana kami bermain, taktik, kinerja para pemain yang tidak sering bermain. Saya fokus pada detail-detail itu," ujar Abidal kepada Sport.

"Banyak pemain yang tidak puas atau sudah bekerja keras, juga ada masalah komunikasi internal. Hubungan antara pelatih dan ruang ganti selalu bagus, tetapi ada hal-hal yang bisa ditengarai oleh mantan pemain seperti saya."

2 dari 2 halaman

Quique Setien

"Saya menjelaskan pemikiran saya pada klub dan akhirnya kami mencapai keputusan itu," sambung Abidal tentang pemecatan Valverde

Lebih lanjut, Abidal sekaligus menjelaskan alasan kuat di balik pemilihan Quique Setien. Salah satu keunggulan Setien adalah mau merangkul pemain-pemain yang mungkin tidak banyak mendapat kesempatan.

"Quique punya DNA kami, suka bekerja keras dan membantu para pemain yang tidak banyak bermain atau tidak merasa sebagai bagian tim," kata Abidal.

"Komunikasi harus mengalir dengan baik dan itu membuat tim lebih baik serta lebih tangguh bersaing," tutupnya.

Sumber: Sport