Buka Luka Lama, Kylian Mbappe: Sebagian Orang Ingin Saya Tidak Bahagia di PSG

Buka Luka Lama, Kylian Mbappe: Sebagian Orang Ingin Saya Tidak Bahagia di PSG
Kylian Mbappe usai laga Liga Champions antara Borussia Dortmund vs PSG, Kamis (14/12/2023). (c) AP Photo/Martin Meissner

Bola.net - Kylian Mbappe baru-baru ini mengungkapkan sebuah pengakuan yang mengejutkan, bahwa ia dibuat merasa tidak bahagia oleh beberapa orang di Paris Saint-Germain sepanjang musim 2023/24.

Mbappe mengumumkan bulan lalu bahwa ia akan meninggalkan PSG setelah tujuh musim di klub tersebut, dan kepindahannya yang telah lama ditunggu-tunggu ke Real Madrid telah dikonfirmasi pada hari Senin waktu setempat.

Dia telah bergabung dengan status bebas transfer dengan kontrak lima tahun bersama Real Madrid dan akan secara resmi pindah pada bulan Juli ketika kontraknya di PSG berakhir.

Namun, ada sebuah fakta yang mengagetkan ketika Mbappe menolak untuk menandatangani kontrak baru bersama Les Parisiens, hal tersebut rupanya menyebabkan perselisihan besar dengan pemilik klub, Nasser Al Khelaifi, pada musim panas lalu.

Simak pengakuan Mbappe di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Pengakuan Mbappe

Diketahui, Mbappe mengkonfirmasi pada musim panas lalu bahwa dia tidak berencana untuk memperpanjang kontraknya dengan PSG dan klub melihat situasi tersebut mengambil langkah untuk segera menjual sang pemain.

Sebab, Les Parisiens berusaha untuk menghindari kehilangan pemain yang mungkin paling berharga di planet ini tanpa bayaran alias gratis.

“Di PSG, saya tidak merasa tidak bahagia,” kata Mbappe.

"Mengatakan bahwa saya tidak bahagia sama saja dengan meludahi wajah orang-orang yang membela dan mendukung saya. Saya selalu bahagia di PSG, tetapi jelas ada hal-hal dan orang-orang di sana yang membuat saya tidak bahagia.

"Tetapi pemain seperti saya tidak bisa menunjukkannya karena saya adalah seorang pemimpin, jadi saya mencoba untuk bersikap sepositif mungkin."

2 dari 4 halaman

Dapat Ancaman dari PSG

Sebuah kesepakatan akhirnya tercapai dimana PSG mendapatkan kompensasi dari Mbappe, tetapi hanya setelah pemain berusia 25 tahun itu secara resmi menandatangani kontrak dengan Real Madrid.

Dan sang pemain mendapatkan sebuah ancaman bahwa ia akan menghabiskan seluruh musim di pinggir lapangan jika ia tidak menerima tawaran kontrak baru dari klub.

"[Klub] membuat saya mengerti bahwa saya tidak akan bermain, mereka mengatakannya di depan wajah saya, mereka mengatakannya dengan kasar."

3 dari 4 halaman

Diselamatkan Luis Enrique

Kapten Timnas Prancis ini menyoroti Luis Enrique sebagai alasan utama dari perubahan situasi tersebut, saat ia mengakhiri musim dengan 44 gol, memenangkan Ligue 1 dan Piala Prancis.

“Luis Enrique dan Luis Campos [Dirtek PSG] menyelamatkan saya. Tanpa mereka saya tidak akan menginjakkan kaki di lapangan lagi. Kenyataannya adalah bahwa saya memiliki hubungan yang baik dengan pelatih dan direktur olahraga," ujar Mbappe.

“Saya mendengar semua kritik, saya pikir saya adalah orang yang paling tepat untuk memahami dan menilai penampilan saya. Mempertimbangkan semua yang telah saya alami, hanya dengan bermain saja sudah merupakan kebanggaan terbesar saya."

4 dari 4 halaman

Bahagia Perkuat Real Madrid

Terlepas dari ketegangan yang terjadi, Mbappe akhirnya mengaku senang dengan kepindahannya ke Santiago Bernabeu.

Eks pemain AS Monaco mengatakan mengenakan seragam Real Madrid merupakan sebuah mimpi terbesarnya.

"Semua orang sudah mengetahui berita itu, sudah resmi, saya akan menjadi pemain Real Madrid untuk lima musim ke depan,” katanya.

"Ini adalah sebuah kebahagiaan yang luar biasa, sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Ini sangat menyenangkan. Saya sangat senang, bebas, lega dan sangat bangga. Ini adalah klub yang selalu saya impikan, jadi saya ingin berterima kasih kepada mereka."

Sumber: 90min

Penulis: Yoga Radyan