Bojan: Xavi dan Barcelona Ditakdirkan untuk Satu Sama Lain

Bojan: Xavi dan Barcelona Ditakdirkan untuk Satu Sama Lain
Xavi ketika memperkuat Al Sadd (c) AP Photo

Bola.net - Eks penyerang Barcelona Bojan Krkic meyakini cepat atau lambat, Xavi pasti akan mendarat di Camp Nou dan menjadi pelatih Blaugrana.

Xavi adalah pemain didikan akademi Barca. Setelah mentas ke tim senior pada tahun 1998, ia kemudian hengkang dari Camp Nou pada tahun 2015.

Ia telah gantung sepatu pada tahun 2019 kemarin. Setelah itu ia langsung aktif menjadi pelatih dan sekarang tengah menukangi klub Al Sadd.

Meski terbilang masih hijau sebagai pelatih, Xavi sempat diminati oleh Barcelona untuk jadi pelatih anyarnya. Blaugrana sempat mendekatinya untuk menggantikan Ernesto Valverde.

Akan tetapi Xavi menolak kesempatan itu. Pada akhirnya Barca pun menunjuk Quique Setien.

1 dari 2 halaman

Takdir

Meski sempat menolak, akan tetapi Bojan Krkic meyakini bahwa Xavi tak akan bisa melawan takdir. Ia yakin pelatih berusia 40 tahun itu akan dipersatukan lagi dengan Barcelona.

"Xavi adalah orang yang cepat atau lambat harus menjadi bagian dari klub. Saya suka ketika orang-orang yang berasal dari akademi klub berakhir di Barca dan Xavi adalah salah satunya," kata Bojan pada EFE, seperti dilansir Goal International.

"Hanya ada beberapa orang yang lebih baik daripada dirinya karena ia tahu tempat itu, tahu ruang gantinya. Hanya sedikit orang akan dapat mengalaminya seperti yang dialaminya. Saya pikir Barcelona dan Xavi ditakdirkan untuk satu sama lain,” tegasnya.

2 dari 2 halaman

Pujian untuk Messi

Pujian untuk Messi

Selebrasi Lionel Messi setelah mencetak gol ke gawang Celta Vigo (c) AP Photo

Bojan Krkic pernah disebut sebagai calon penerus Lionel Messi. Akan tetapi ia gagal memenuhi ekspektasi tersebut.

Bojan mengatakan bahwa dirinya sangat mengagumi Messi. Ia mengaku sangat kagum dengan caranya mempertahankan levelnya selama ini.

"Ini adalah sesuatu yang benar-benar dikagumi oleh semua orang. Saya tidak suka perbandingan di dunia sepak bola, tetapi ada pemain reguler dan ada pemain di level yang sangat tinggi dan Leo adalah salah satunya," serunya.

“Apa yang membuat perbedaan adalah jumlah tahun ia berkompetisi di level itu. Mencapai puncak tidak sesulit bertahan di sana - terutama di level yang Leo miliki. Harapan yang ia hasilkan setiap hari praktis tidak manusiawi. Sangat sedikit yang bisa melakukan apa yang Leo lakukan," tanda Bojan.

(efe/goal international)